Perang Hari ke-61: Rusia Rencanakan Referendum, Ukraina Kritik PBB

- 25 April 2022, 14:40 WIB
Tentara berjalan melewati tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022.
Tentara berjalan melewati tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022. /Zohra Bensemra/Reuters

PR DEPOK – Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-61 atau dua bulan lebih sejak 24 Februari 2022.

Hingga saat ini Rusia telah menduduki sejumlah kota penting di Ukraina walaupun sempat dipukul mundur sebelumnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang diduga bertujuan untuk lebih banyak meminta bantuan militer AS guna menghadapi Rusia.

Baca Juga: 97 Persen Suara Telah Dihitung, Emmanuel Macron Unggul atas Saingannya Le Pen

Sementara itu, Rusia sedang merencanakan referendum secara bertahap di kota selatan Kherson untuk membenarkan kependudukannya di Ukraina.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbarunya, Kherson, akan digunakan Rusia untuk tujuan berikutnya.

"Kota ini adalah kunci dari tujuan Rusia untuk membangun jembatan darat ke Krimea dan mendominasi Ukraina selatan," kata kementerian seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Pemimpin Eropa dan Dunia Ramai-ramai Beri Ucapan Selamat kepada Emmanuel Macron: Kemenangan bagi Uni Eropa

Di sisi lain, Igor Zhovkva, seorang penasihat diplomatik utama untuk Volodymyr Zelensky, telah mengkritik pertemuan mendatang Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x