Korea Utara Salahkan Balon dari Korea Selatan Terkait Penyebaran Wabah Covid-19

- 1 Juli 2022, 13:52 WIB
Bendera Korea Utara terlihat di balik pagar besi.
Bendera Korea Utara terlihat di balik pagar besi. /Reuters

"Sulit untuk mempercayai klaim Korea Utara, secara ilmiah, mengingat kemungkinan virus menyebar melalui benda-benda cukup rendah," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa risiko orang terinfeksi melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi umumnya dianggap rendah, meskipun bukan tidak mungkin.

Baca Juga: Tak Hanya Dukung Perlawanan Rakyat Ukraina, NATO Ungkap Tugas Lain yang Lebih Prioritas

Setelah dua tahun bersikeras bahwa mereka tidak mencatat satu pun kasus virus, Korea Utara mengakui infeksi pertamanya pada 12 Mei, yang memicu kekhawatiran akan bencana kesehatan masyarakat di negara miskin itu.

Per hari ini, Korea Utara melaporkan bahwa 4.570 orang menunjukkan gejala demam, sehingga total beban kasus menjadi 4,74 juta.

Otoritas kesehatan Korea Utara merujuk pada gejala demam daripada Covid-19, tampaknya karena kekurangan alat pengujian dan mereka hanya melaporkan 73 kematian.

Baca Juga: Link Streaming Malaysia Open 2022 Laga Perempat Final: Duel Sengit Anthony Ginting vs Viktor Axelsen

Pyongyang telah menolak tawaran bantuan kemanusiaan dari luar, termasuk vaksin Covid-19 dan pasokan medis, untuk membantunya melewati pandemi.

Korea Utara juga menuduh AS menggunakan isyarat tersebut untuk mengurangi kebijakan penentangan dan permusuhan terhadap Korea Utara.

Kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan bahwa AS tidak tulus dalam menawarkan bantuan sementara mereka terus melakukan latihan militer dan mendorong lebih banyak sanksi sebagai tanggapan atas program nuklir dan rudal balistik rezim tersebut.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah