Tuduh AS Sengaja Picu Ketegangan, China dan Rusia Tuntut Pencabutan Sanksi terhadap Korea Utara

- 10 Juni 2022, 10:48 WIB
Saluran televisi nasional menayangkan peluncuran rudal oleh Korea Utara.
Saluran televisi nasional menayangkan peluncuran rudal oleh Korea Utara. /Reuters

PR DEPOK – China dan Rusia menuduh Amerika Serikat memicu ketegangan di Semenanjung Korea.

Tuduhan itu diluncurkan China dan Rusia selama pertemuan penting yang diadakan untuk menjelaskan keputusan mereka terkait veto sanksi global baru atas peluncuran rudal balistik baru Korea Utara.

Zhang Jun, duta besar China untuk PBB, mengatakan kepada Majelis Umum bahwa ketegangan di semenanjung Korea telah berkembang karena kegagalan kebijakan AS.

Dia mendorong AS untuk mengambil tindakan dan mengajukan permohonan agar sanksi terhadap Korea Utara dicabut.

Baca Juga: Tangis Atalia Pecah Lihat Jenazah Eril saat Video Call dengan Ridwan Kamil: Masya Allah

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan AS, seperti melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara di area tertentu, dan mengakhiri latihan militer bersama dengan Korea Selatan,” ujar Zhang, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Kuncinya adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara tentang kesiapannya untuk berdialog tanpa prasyarat,” lanjutnya.

Wakil duta besar Moskow untuk PBB, Anna Evstigneeva, juga menyerukan agar sanksi dicabut.

Ia menyebut bahwa Korea Utara membutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan dan Barat harus berhenti menyalahkan Pyongyang atas ketegangan tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x