Eks PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato, Dilarikan ke Rumah Sakit

- 8 Juli 2022, 11:45 WIB
Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dikabarkan ditembak saat berpidato di Kota Barat Nara, Jumat, 8 Juli 2022.
Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dikabarkan ditembak saat berpidato di Kota Barat Nara, Jumat, 8 Juli 2022. /REUTERS/Issei Kato.

PR DEPOK - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dikabarkan dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak saat berpidato pada Jumat, 8 Juli 2022.

Kabarnya, Shinzo Abe ditembak dari bagian belakang, dan tampak sedikit terlihat orang yang menembak seorang pria dengan senapan.

"Pria itu melepaskan pelurunya saat Shinzo Abe sedang menyampaikan pidato di Kota Barat Nara," kata penyiar publik NHK, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Mantan PM Jepang berusia 67 tahun ini diduga mengalami serangan jantung akibat insiden penembakan tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Gugatan Cerai, Nathalie Holscher juga Minta Hal Ini kepada Sule

Sementara itu, seorang reporter NHK di tempat kejadian mengatakan mereka mendengar dua ledakan berturut-turut selama pidato Abe berlangsung.

Untuk informasi lebih detail, Kepala sekretaris kabinet akan memberi pengarahan pada media segera, pukul 4.00 GMT atau 11.00 WIB.

Sebagai informasi, Abe menjabat dua periode sebagai perdana menteri Jepang terlama sebelum akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2020 dengan alasan kesehatan yang buruk.

Namun, dia tetap mendominasi partai berkuasa Partai Demokrat Liberal (LDP), mengendalikan salah satu faksi utamanya.

Baca Juga: Jam Buka PRJ Kemayoran di Weekday dan Weekend Beda, Intip Jadwalnya hingga Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2022

Anak didiknya, PM Fumio Kishida, menghadapi pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu. Para analis mengatakan mereka berharap untuk melihat cerminan Abe dan segera menentukan jabatan perdana menteri.

Abe terkenal karena kebijakan "Abenomics" khasnya yang menampilkan pelonggaran moneter dan pengeluaran fiskal yang berani.

Dia juga mendukung pengeluaran pertahanan setelah bertahun-tahun mengalami penurunan dan memperluas kemampuan militer untuk memproyeksikan kekuatan di luar negeri.

Baca Juga: Mayoritas Menlu G20 Hadiri Pertemuan di Bali, Ukraina Ikut secara Virtual

Dalam perubahan yang bersejarah pada tahun 2014, pemerintahnya menafsirkan kembali konstitusi pasifis pascaperang untuk memungkinkan pasukan berperang di luar negeri untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.

Tahun berikutnya, undang-undang mengakhiri larangan menggunakan hak pembelaan diri kolektif, atau membela negara sahabat yang diserang.

Bagaimanapun, Abe tidak mencapai tujuannya yang telah lama dipegangnya untuk merevisi konstitusi yang dirancang AS dengan menulis Pasukan Bela Diri, seperti yang dikenal militer Jepang ke dalam Pasal 9 pasifis.

Baca Juga: Menyerahkan Diri, Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati di Jombang Kini Dijebloskan ke Rutan Medaeng

Dia berperan penting dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo, menghargai keinginan untuk memimpin Olimpiade, yang ditunda satu tahun hingga 2021 karena pandemi COVID-19.

Sebagai informasi, Shinzo Abe pertama kali menjabat pada 2006 sebagai perdana menteri termuda Jepang sejak Perang Dunia Kedua.

Setelah setahun diganggu skandal politik, kemarahan pemilih karena kehilangan catatan pensiun, dan kekalahan pemilihan untuk partai yang berkuasa, Shinzo Abe berhenti dengan alasan kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Segera Dicairkan Kemnaker, Cara Cek Nama Penerima BSU 2022 Masih Lewat bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id?

Kemudian Shinzo Abe kembali menjadi PM Jepang lagi pada tahun 2012 lalu.

Shinzo Abe berasal dari keluarga politik kaya yang mencakup ayah menteri luar negeri dan paman buyutnya yang menjabat sebagai perdana menteri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah