Jepang Gelar Pemilihan Umum di Tengah Duka Meninggalnya Shinzo Abe akibat Serangan Senjata Api

- 10 Juli 2022, 14:45 WIB
Jepang tetap melakukan pemilihan umum di saat berduka atas meninggalnya Shinzo Abe.
Jepang tetap melakukan pemilihan umum di saat berduka atas meninggalnya Shinzo Abe. /REUTERS/Jorge Silva.

Pemilihan umum untuk mengisi kursi di majelis tinggi parlemen yang kurang kuat biasanya dilihat sebagai referendum pada pemerintahan yang sedang menjabat.

Baca Juga: Resep Sate Kambing Sambal Taichan, Bisa Dibakar Pakai Teflon dan Dijamin Bikin Nagih

Jajak pendapat sebelum pembunuhan Shinzo Abe sudah menunjukkan hasil survei yang kuat untuk blok penguasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, anak didik Abe.

Saat bangsa ini berduka, LDP dan mitra koalisi juniornya Komeito dapat memperoleh suara dari gelombang simpati yang potensial, menurut para analis politik.

"Koalisi LDP-Komeito yang berkuasa sudah berada di jalur menuju kemenangan yang solid," kata James Brady dari konsultan Teneo dalam sebuah catatan.

"Gelombang suara simpati sekarang bisa meningkatkan margin kemenangan," sambungnya.

Baca Juga: Fosil Tertua Nenek Moyang Manusia Ditemukan, Tulang Rahang Diyakini Berusia 1,4 Juta Tahun

Ada peningkatan penjagaan pihak kepolisian untuk Kishida di sebuah acara kampanye di kota barat daya Tokyo dan pemindai pendeteksi logam dipasang di tempat tersebut, tindakan keamanan yang tidak biasa di Jepang.

Polisi Nara mengatakan mereka telah menyita sepeda motor dan kendaraan milik tersangka pembunuhan, Tetsuya Yamagami.

Dari kendaraan tersebut, polisi mengambil nampan yang dibungkus dengan aluminium foil yang menurut tersangka digunakan untuk mengeringkan bubuk mesiu, dan papan kayu berlubang yang katanya digunakan untuk menguji coba senjata rakitannya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah