Korea Utara Ingatkan AS agar Tidak Ikut Campur Pengembangan Program Nuklirnya

- 4 Agustus 2022, 16:45 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. /KCNA/Reuters

Korea Utara juga mengatakan telah menarik diri dari perjanjian non-proliferasi sejak lama, jadi tidak ada yang berhak melanggar hak negara untuk membela diri.

"Kami tidak akan pernah mentolerir upaya apapun oleh AS dan pasukan budaknya untuk menuduh negara kami tanpa alasan dan melanggar hak kedaulatan dan kepentingan nasional kami," kata Korea Utara.

Pekan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya siap untuk memobilisasi pencegah perang nuklirnya dan melawan setiap bentrokan militer AS.

Kim Jong Un membuat pernyataan tersebut saat berpidato di sebuah acara untuk menandai peringatan ke-69 dari gencatan senjata Perang Korea pada 27 Juli lalu, yang membuat kedua Korea secara teknis masih berperang.

Baca Juga: PNM dan SMF Jalin Kerja Sama, Luncurkan Program Pembiayaan Mikro Perumahan Syariah untuk Nasabah PNM Mekaar

Konfrontasi dengan Amerika Serikat menimbulkan ancaman nuklir sejak perang 1950-53 dan mengharuskan Korea Utara untuk meningkatkan pertahanan diri.

"Angkatan bersenjata kami benar-benar siap untuk menanggapi krisis apapun dan pencegahan perang nuklir negara kami juga sepenuhnya siap," katanya.

Kim Jong Un juga mencela Presiden konservatif baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk pertama kalinya, menuduhnya mengancam keamanan Korea Utara dan hak untuk membela diri.

Korea Utara telah lama menuduh Amerika Serikat melakukan standar ganda atas kegiatan militer dan mengejar kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah