Network
PR DEPOK – Sebanyak 16 orang dipastikan tewas atau hilang akibat banjir di Seoul, Korea Selatan yang terjadi Selasa, 9 Agustus 2022.
Banjir di Seoul juga dilaporkan telah merendam 2.500 rumah dan bangunan.
Pejabat setempat mengatakan, banjir di Seoul terjadi akibat hujan lebat dengan intensitas yang tinggi sejak beberapa dekade.
Baca Juga: Sempat Gagal Konser, NCT Dream akan Gelar THE DREAM SHOW 2 di Jamsil Olympic Stadium
Banjir tidak hanya di satu titik, namun juga menerjang wilayah lain, seperti bagian tengah dan timur.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Korea Herald, curah hujam di Seoul mencapai 525 milimeter mulai Senin hingga Rabu, 10 Agustus 2022 pagi.
Sementara, menurut Administrasi Meteorologi Koreaban (KMA) di Yangpyeong, 45 kilometer timur Seoul, mencatat akumulasi hujan 526,2 mm selama periode tersebut.
Baca Juga: Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, Efek Perang Rusia-Ukraina?
Otoritas setempat menyebut, sembilan orang dilaporkan tewas di Wilayah itu, sementara lima orang tewas di Seoul, tiga di Provinsi Gyeonggi dan satu di Provinsi Gangwon
Sementara tujuh lainnya hilang, empat di antaranya dari Seoul dan tiga lainnya dari Provinsi Gyeonggi, dan 17 terluka.
Banjir di Seoul juga mamaksa sekitar 570 orang dari 398 rumah tangga, sebagian besar dari wilayah Seoul, mengungsi ke beberapa tempat, seperti sekolah dan pusat kebugaran setempat.
Selain itu, lebih dari 1.253 orang dari 724 rumah tangga di seluruh negeri telah dievakuasi sementara.
Hujan selama tiga hari juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi, dengan enam kasus rel kereta api yang banjir dilaporkan di wilayah Seoul, dan menyebabkan penghentian sementara layanan di beberapa bagian dari beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah.
Sebagian besar layanan publik yang terganggu kembali beroperasi sejak Rabu pagi, termasuk pengoperasian Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul.***
