Namun dalam sebuah pernyataan, pihak maskapai mengatakan anggota awak yang terlibat telah ditangguhkan sembari menunggu penyelidikan.
"Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi," kata maskapai Ethiopian Airline.
Ethiopian Airline adalah maskapai penerbangan terkemuka di Afrika dengan armada operasi 138 pesawat yang terbang ke hampir 130 tujuan di Afrika dan seluruh dunia.
Selain mengangkut lebih dari 9,6 juta penumpang pada tahun 2020, maskapai milik negara ini mengoperasikan layanan kargo, menjalankan sekolah penerbangannya sendiri dan berbagi kode dengan maskapai penerbangan di seluruh Afrika, Eropa, dan Asia.
Pendapatan maskapai naik hingga US$3,7 miliar pada tahun fiskal 2019-20, menurut angka yang dipublikasikan di situsnya.
Penerbangan penumpang pada pekan lalu ini terbang dari Khartoum ke Addis Ababa, rute yang memakan waktu sekitar dua jam.
Tidak segera jelas berapa banyak penumpang di dalamnya, tetapi Boeing 737-800 memiliki kapasitas hingga 189 penumpang, tergantung pada tata letaknya.
737-800 adalah model lama yang sejak itu coba diganti oleh Boeing dengan 737 Max 8, model yang terlibat dalam kecelakaan Ethiopian Airlines 2019 yang menewaskan 157 orang.***