Network
Lady Elizabeth Bowes-Lyon merupakan contoh istri yang berhasil dengan keluarga yang sangat dihormati dan menjadi suri teladan dalam membina rumah tangga dan melayani masyarakat menurut adat istiadat lama.
Ratu Elizabeth II menangani berbagai macam usaha pelibatan masyarakat dan dikagumi banyak orang yang bertemu dengannya karena wajahnya yang ramah dan selalu berseri-seri.
Baca Juga: Naik Takhta, Pangeran Charles Langgar Tradisi Pola Asuh Istana
Ketika Perang Dunia II pecah, Ratu Elizabeth II mendampingi suaminya dalam pertemuan diplomatik ke Prancis dan Amerika Utara.
Semangatnya tak tergoyahkan, meneguhkan dan menguatkan hati rakyat Britania dalam kondisi Perang Dunia II.
Selama Perang Dunia II, Ratu Elizabeth II dan saudara perempuannya, Putri Margaret Rose, terpaksa menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan aman jauh dari serangan London dan berpisah dari orang tua mereka.
Baca Juga: Gantikan Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles Disebut Punya Reputasi Buruk di Istana
Awal tahun 1947, Ratu Elizabeth II pergi bersama raja dan ratu ke Afrika Selatan. Setelah dia kembali, dia bertunangan dengan sepupu jauhnya Letnan Philip Mountbatten dari Angkatan Laut Kerajaan.
Pernikahan berlangsung di Westminster Abbey pada 20 November 1947.
Pada malam pernikahan, ayahnya sang raja, menganugerahkan kepada mempelai pria gelar adipati Edinburgh, earl Merioneth, dan Baron Greenwich.
