PR DEPOK - Seorang ahli bedah plastik Kanada dituduh merekam ribuan pasien di klinik Toronto tanpa persetujuan mereka.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post Jumat, 19 Juni 2020 Martin Jugenburg (45) yang menyebut dirinya "'Dr 6ix' diduga merekam para pasien di Klinik Toronto's Royal Hotel lalu menyebarkannya di media sosial, menurut laporan The National Post.
Laporan itu menuduh Jugenburg, antara lain perekaman operasi pembesaran payudara yang dianggap bertentangan dengan keinginan pasien.
Baca Juga: Wali Kota Washington Sebut Black Lives Matter 'Teroris Domestik' Setelah Mereka Mengincar Rumahnya
"Kasus ini adalah pelanggaran berulang-ulang Dr Jugenburg tentang privasi pasiennya, pelanggaran berulang-ulang atas kerahasiaan pasiennya," kata Carolyn Silver seorang pengacara yang mewakili regulator.
"Pelanggaran oleh Dr Jugenburg ini melibatkan tidak hanya pasiennya, tetapi banyak pasien lain yang terlihat di kantornya di pusat Kota Toronto oleh dokter lain yang ia izinkan untuk menggunakan ruang kerjanya," ujarnya.
Sementara itu, pengacara Jugenburg mengatakan pada Rabu, 17 Juni 2020 mengatakan bahwa kliniknya mengaku melakukan kesalahan sebagai profesional tetapi membantah tuduhan lain terhadapnya.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Imbas Covid-19, Pemerintah Akan 'Reset' dan Transformasi Ekonomi
Dia mengatakan tidak akan pernah mengizinkan kameramen untuk melakukan perekaman operasi jika pasien tidak menyetujuinya.
"Saya mengerti dia setuju untuk memiliki kru dalam setiap operasi, tetapi hanya film," kata Jugenburg, seperti dilaporkan The Sun Toronto.