Novelis Trevor Cree pernah menggambarkan kencangnya angin dari Slope Point.
Baca Juga: Aktor Legendaris 'The Lord of the Rings' Ian Holm Meninggal Dunia Akibat Parkinson di Usia 88 Tahun
“Ini bukan angin yang akan pecah dan patah sesuka hati, meskipun jelas bisa, itu adalah sifat tanpa belas kasihan semata-mata, seperti sakit gigi yang menggerogoti, yang tidak pernah berhenti sampai kepasrahan total dari korban," tuturnya.
Untuk diketahui, awalnya pohon-pohon itu bisa tumbuh karena ditanam oleh para penggembala domba dan untuk tempat berlindung para hewan.
Bahkan mereka tidak menyangka kini, tempat tersebut bisa menarik minat wisatawan.
Baca Juga: Cek Fakta: Poligami Disebut Jadi Masa Depan Rakyat Indonesia
Di sana tidak ada pemukiman warga dan rumah, yang ada hanya gubuk-gubuk kecil tempat para penggembala beristirahat.***