PR DEPOK – Negara-negara Barat menuduh Rusia merencanakan untuk menggunakan ancaman bom yang dicampur dengan bahan nuklir sebagai dalih untuk eskalasi di Ukraina.
Hal itu diserukan negara-negara Barat ketika Rusia mengevakuasi warga sipil dari kota Kherson di selatan Ukraina untuk mengantisipasi pertempuran besar.
Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menelepon rekan-rekan Barat.
Ia untuk memberi tahu mereka bahwa Rusia mencurigai Ukraina berencana menggunakan apa yang disebut "bom kotor".
Baca Juga: Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Pertama dari Asia
Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri Prancis, Inggris dan Amerika Serikat mengatakan mereka semua menolak tuduhan itu dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina melawan Rusia.
"Negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri," kata mereka.
"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: 25 Oktober 2022 Memperingati Hari Seniman Internasional, Berikut Sejarah Harinya