Network
PR DEPOK - Vladimir Putin kemarin menuduh mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengancam Rusia dengan serangan nuklir.
Di sisi lain, Joe Biden diduga mengirimkan senjata nuklir taktis kepada sekutunya Arsenal,dapat disesuaikan dengan sangat akurat ke Eropa.
Tindakan Joe Biden mengirimkan sinyal yang jelas kepada Vladimir Putin.
Baca Juga: Putin Sebut Dunia Tengah Hadapi Dekade Paling Berbahaya Sejak Perang Dunia II
Pentagon bersikeras bahwa langkah itu tidak terkait dengan ancaman nuklir Presiden Rusia.
Namun, pengumuman itu tetap datang beberapa jam setelah pidato agresif terbaru Vladimir Putin.
Bom termonuklir B61-12 “dial-a-yield” disebut demikian karena muatannya dapat diubah antara 0,3, 1,5, 10, dan 50 kiloton.
Sebagai perbandingan, bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945 menghasilkan sekitar 15 kiloton.
Baca Juga: Presiden Belarusia Peringatkan Barat Tidak Pojokkan Rusia, Sebut Wajar Miliki Nuklir
