Rilis Laporan, Senat AS Klaim Covid-19 Kemungkinan Besar Berasal dari Kebocoran Laboratorium

- 28 Oktober 2022, 20:45 WIB
Senat AS merilis laporan yang mengklaim bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil kebocoran laboratorium.
Senat AS merilis laporan yang mengklaim bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil kebocoran laboratorium. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Baca Juga: Siapa Johanis Tanak? Ini Profil dan Rekam Jejak Wakil Ketua KPK yang Baru

Pendukung teori kebocoran laboratorium, termasuk mantan Presiden Donald Trump, pada awalnya diberhentikan sebagai ahli teori konspirasi atau dikecam sebagai xenofobia.

Bereaksi terhadap temuan komite, kelompok kampanye White Coat Waste Project mengatakan bahwa sebuah laporan Kongres yang otoritatif telah menyimpulkan bahwa eksperimen gain-of-function yang didanai pembayar pajak pada hewan di Wuhan kemungkinan menyebabkan pandemi Covid-19.

“Namun, hampir tiga tahun setelah pandemi, jas putih yang bertanggung jawab atas kemungkinan penyebab dan menutupi bencana global ini belum dimintai pertanggungjawaban.

“Kecelakaan laboratorium biasa terjadi dan pembayar pajak di kedua belah pihak tidak boleh dipaksa untuk membayar pandemi lain,” tandasnya.

Baca Juga: Masyarakat Kategori Ini Dapat PKH Tahap 4 November 2022, Segera Cek Online Penerima di Link Resmi Kemensos

Pandemi virus corona telah menyebabkan hampir 6,6 juta kematian di seluruh dunia dan mendatangkan malapetaka pada ekonomi global.

Senator Partai Republik Carolina Utara, yang memimpin laporan, menyebut bahwa dirinya menerima ada beberapa bukti tidak langsung bahwa Covid muncul secara alami.

Ia mengatakan bahwa sepertiga dari kasus Covid terkait kembali ke Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, pasar penyembelihan hewan tempat hewan disimpan dalam kondisi kotor.

Serangkaian penelitian yang diterbitkan awal tahun ini tampaknya melacak kelompok kasus pertama kembali ke satu sudut tertentu dari pasar, di mana hewan yang diketahui mengandung Covid termasuk anjing rakun, landak, tikus, dan tupai disimpan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah