Alami Kekacauan, Tentara Cadangan dalam Wajib Militer Putin Berkelahi hingga Dikurung

- 1 November 2022, 20:46 WIB
ILUSTRASI. TTentara cadangan yang ada dalam program wajib militer Putin berkelahi dan harus dikurung agar terkendali.
ILUSTRASI. TTentara cadangan yang ada dalam program wajib militer Putin berkelahi dan harus dikurung agar terkendali. /Pixabay/ Free Photo/

PR DEPOK – Tentara dalam program wajib militer yang diselenggarakan Vladimir Putin terlihat dalam keadaan saling berkelahi.

Bahkan, tentara yang baru bergabung dalam wajib militer itu "dikurung" untuk menjaga mereka tetap terkendali.

Perkelahian tampaknya telah mendorong pasukan untuk menghentikan wajib militer baru mereka dalam video dari kamp pelatihan tentara yang mungkin bertugas dalam perang di Ukraina.

Wajib militer dari Brigade Senapan Motor Pengawal ke-74, yang berbasis di Yurga, Siberia, terlihat selama pertarungan berdarah yang dimulai dengan kekacauan di antara puluhan pasukan baru.

Baca Juga: Neymar Absen, Pelatih PSG Ingin Duetkan Lionel Messi dan Kylian Mbappe untuk Lawan Juventus

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star, rekaman menunjukkan rekrutan baru dikurung dan diikat setelah apa yang disebut perkelahian satu sama lain di kamp pelatihan.

Perkelahian antar tantara di pelatihan juga menyoroti kekacauan perang Putin di Ukraina.

Beberapa terlihat dengan selotip mengikat mereka, dan orang-orang menuduh bahwa mereka diikat karena pertikaian dan serangan berdarah terhadap satu sama lain.

Seorang pria yang merekam kejadian itu, kemungkinan juga seorang tentara di pasukan cadangan, merekamnya dari sudut pandang di sebuah gedung yang menghadap ke kekacauan pertempuran pasukan cadangan.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 2 November 2022: Sebagian Jawa Tengah Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

"Orang-orang yang mengikuti wajib militer melawan kerumunan. Lihat, mereka bahkan menyeret beberapa ke ladang.

"Beberapa melompat ke sini melintasi pagar. Ini pertarungan yang sangat sulit. Mereka yang pingsan diseret. Mereka saling memukul dengan sangat, sangat keras. Mereka menghancurkan orang-orang. Beberapa membutuhkan bantuan," ujarnya dalam video.

Segera setelah komentarnya, pria itu menyadari bahwa intelijen militer dan polisi terlibat dalam pembubaran pertarungan.

Rekaman pria itu terdengar berbicara dengan kaget tentang apa yang dilakukan polisi kepada para pemabuk" saat kelompok-kelompok tersebut terlihat bertabrakan satu sama lain.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Dilihat Pertama Kali, Itu Menunjukkan Sifat Paling Dominan dalam Diri Anda

"Orang-orang ini dari intelijen. Mereka merobohkan tantara. Mereka membawa beberapa ke lapangan," ujarnya.

Kerumunan terlihat saling melesat satu sama lain, dan beberapa diseret menjauh dari depan gedung, di mana sebagian besar pertarungan tampaknya terjadi.

Tentara kemudian terlihat dikurung, dengan selimut terlihat di lantai kotak-kotak yang tinggi dan berjeruji.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah