PR DEPOK – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah mendukung proposal untuk melatih sejumlah besar tentara Ukraina di negara itu.
Pelatihan tantara Ukraina di Prancis tersebut diutarakan oleh Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
"Presiden telah menyetujui rencana pelatihan yang memungkinkan hingga 2.000 tentara Ukraina diterima di Prancis," katanya.
"Mereka akan ditugaskan ke unit kami selama beberapa minggu," katanya.
Baca Juga: Frenkie de Jong Akui Ada Tekanan Dirnya Keluar dari Barcelona, Sebut Nama Joan Laporta
Ia menambahkan bahwa pelatihan militer untuk penggunaan howitzer Caesar sebelumnya telah ditawarkan kepada tentara Ukraina.
"Tapi sekarang ini adalah perubahan skala," kata Lecornu.
Menteri mengatakan Prancis telah mengirimkan 18 howitzer Caesar sejauh ini ke Ukraina dan pembicaraan sedang berlangsung untuk mengirim enam lagi.
Baca Juga: Siapkan HP dan Akses Link Ini, PKH Tahap 4 Masih Cair ke Ibu Hamil, Lansia, hingga Anak Sekolah