PR DEPOK – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dia tidak memiliki rencana saat ini untuk meluncurkan serangan udara besar-besaran seperti yang dilakukan minggu ini.
Serangan yang dilakukan Putin saat itu adalah menembakkan lebih dari 100 rudal jarak jauh ke sasaran di seluruh Ukraina.
“Kami tidak menetapkan tugas untuk menghancurkan Ukraina. Tidak, tentu saja tidak,” kata Putin, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Dia menambahkan pemanggilan pasukan cadangan akan selesai dalam dua minggu, menjanjikan diakhirinya mobilisasi yang membuat ratusan ribu orang dipanggil untuk berperang di Ukraina dan sejumlah besar melarikan diri dari negara itu.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM 2022 Secara Online Lewat Situs eform.bri.go.id
Membela perintah mobilisasi, Putin mengatakan pada konferensi pers bahwa garis depan terlalu panjang untuk dipertahankan hanya dengan tentara kontrak.
Dia memerintahkan pemanggilan itu untuk meningkatkan pertarungan di sepanjang garis depan 1.100 km di mana serangan balasan Ukraina telah menimbulkan pukulan terhadap militer Moskow.
Putin mengatakan 222.000 dari 300.000 cadangan diperkirakan telah dimobilisasi.
"Tugas ini akan segera berakhir," katanya.