PR DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina sebagai dalang di balik ledakan yang terjadi di Jembatan Kerch, Krimea.
Dalam satu kesempatan, Vladimir Putin menyebut tindakan Ukraina atas ledakan di Krimea sebagai aksi terorisme.
Sebagai informasi, Rusia menganggap Jembatan Kerch memiliki nilai strategis dan simbolis yang penting.
Namun baru-baru ini jembatan tersebut hancur dan sebagian rusak akibat ledakan yang dituding Vladimir Putin dilakukan pihak Ukraina.
Baca Juga: Bisa Dijemput Paksa, Polisi Ingatkan Rizky Billar agar Tak Mangkir Lagi Pemeriksaan
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, akibat ledakan itu lalu lintas jalan raya dan kereta api untuk sementara dihentikan.
Sehingga hal itu menghalangi rute pasokan vital bagi angkatan bersenjata Rusia yang memerangi serangan balasan Ukraina yang dilancarkan baru-baru ini.
"Tidak ada keraguan. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting," ucap Putin.
Baca Juga: Cek Penerima BSU Tahap 5 di Link bsu.kemnaker.go.id, Pastikan Uang Rp600.000 Sudah Ditransfer
"Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina," kata orang nomor satu di Rusia ini dalam sebuah video yang diunggah di Telegram Kremlin.