AS Sebut Korea Utara Diam-diam Memasok Peluru Artileri ke Rusia Lewat Timur Tengah dan Afrika Utara

- 3 November 2022, 19:52 WIB
Ilustrasi senjata perang artileri - AS mengklaim bahwa Korea Utara dengan sengaja memasok peluru artileri ke Rusia melalui negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Ilustrasi senjata perang artileri - AS mengklaim bahwa Korea Utara dengan sengaja memasok peluru artileri ke Rusia melalui negara Timur Tengah dan Afrika Utara. /PIXABAY/Military_Material

“Sama seperti kami menggunakan setiap sanksi untuk melawan penyediaan senjata Iran ke Rusia, kami akan melakukan hal yang sama ketika menyangkut penyediaan senjata DPRK ke Rusia,” ujarnya.

"Ada sanksi. Kami akan melihat otoritas tambahan yang mungkin dapat kami panggil untuk melawan kegiatan ini," katanya.

Amerika Serikat pada bulan September memberlakukan sanksi terhadap perusahaan Iran yang dituduh mengoordinasikan penerbangan militer untuk mengangkut pesawat tak berawak Iran ke Rusia.

Baca Juga: Cair Rp750.000 untuk 2 Kategori Ini, Cek Daftar Penerima PKH Tahap 4 2022 di Link cekbansos.kemensos.go.id

Tiga perusahaan lain yang dikatakan terlibat dalam produksi pesawat tak berawak Iran juga mendapat sanksi.

Kirby mengatakan jumlah peluru tidak signifikan, tidak mungkin mengubah momentum atau hasil perang. Namun, mereka masih bisa mematikan bagi Ukraina.

"Dan itu tentu saja tidak akan mengubah kalkulus kami atau dengan begitu banyak sekutu dan mitra kami tentang jenis kemampuan yang akan terus kami berikan kepada Ukraina," katanya.

Baca Juga: Login cekbantuanstb.kominfo.go.id di Sini untuk Cek Penerima Set Top Box (STB) TV Digital Gratis dari Kominfo

Kirby mengatakan pengiriman dari Korea Utara adalah tanda tidak hanya kesediaan Pyongyang untuk mendukung Rusia tetapi juga kekurangan amunisi Moskow yang disebabkan oleh sanksi dan kontrol ekspor yang dipimpin AS.

Korea Utara pada bulan September mengatakan tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah