PR DEPOK – Seorang analis politik Moskow menyebut bahwa kudeta sedang berlangsung di Rusia karena pejabat tinggi sengaja tidak melaksanakan perintah untuk menyabotase Vladimir Putin.
Analis politik bernama Kirill Rogov tersebut mengungkapkan Vladimir Putin sedang dilanda kelumpuhan dalam pengambilan keputusan.
Meskipun Rogov tidak memprediksi adanya kudeta tradisional karena dinas keamanan presiden yang kuat akan melindunginya, dia masih meramalkan bahwa pada akhirnya kudeta itu akan terjadi.
Kegelisahan dengan perang di Ukraina dan dampaknya terhadap ekonomi dan masyarakat mengancam kekuatan Putin.
Baca Juga: Skuad Three Lions di Piala Dunia Qatar 2022, Didominasi Pemain Liga Inggris
Rogov sebelumnya adalah peneliti terkemuka di Institut Kebijakan Ekonomi, dan Akademi Kepresidenan Rusia untuk Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik, dan sekarang menjadi peneliti senior di Yayasan INDEM dan Anggota Dewan Yayasan Misi Liberal.
“Konspirasi bisa menjadi konspirasi yang merayap. Sabotase keputusan menjadi jenis plot yang paling efektif,” ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.
Ia menambahkan bahwa penolakan untuk melaksanakan keputusan tidak menyiratkan risiko tinggi tetapi efektif dalam melemahkan rezim.
“Ketika sebagian kecil elit merasa cukup kuat untuk menunjukkannya, maka itu menjadi plot yang signifikan,” kata Rogov.