PR DEPOK – Seorang tentara Rusia berubah menjadi 'bom manusia' ketika sebuah granat yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina menghancurkan tulang rusuknya dan bersarang di dalam dirinya, tetapi gagal meledak.
Untuk mengeluarkan benda asing itu, ahli bedah mengoperasi pria itu untuk mengeluarkannya, karena tahu granat itu bisa meledak kapan saja.
Para pekerja medis akhirnya berhasil mengeluarkan bahan peledak tanpa menyebabkannya meledak, menyelamatkan nyawa tentara Rusia itu.
Tentara Rusia bernama Sersan Junior Nikolay Pasenko tersebut terkena proyektil Ukraina yang ditembakkan dari peluncur granat otomatis saat dia berperang.
Baca Juga: Berapa Besaran Dana PKH Tahap 4 dan BPNT November 2022? Simak Info dan Cek Penerimanya di Sini
Sinar-X dari ruang gawat darurat menunjukkan bahan peledak mematikan yang terkubur jauh di dalam dada pria itu. Namun terlepas dari luka yang menghancurkan, dia tidak terbunuh oleh dampaknya.
Pasenko dibawa ke fasilitas medis, di mana risiko ledakan dinilai sangat tinggi. Namun, kegagalan operasi membuat pria itu berisiko kehabisan darah.
Tentara Rusia itu dilaporkan awalnya menolak operasi, dengan mengatakan bahwa dia tidak ingin para dokter menderita karena amunisinya bisa meledak.
Namun terlepas dari risikonya, dokter militer dan sipil mengenakan pelindung tubuh untuk melindungi diri mereka dari potensi ledakan yang kemungkinan akan membunuh mereka semua dalam jarak dekat dan tetap mengoperasi tentara tersebut.