PR DEPOK - Sebuah video yang memperlihatkan salah seorang tentara Rusia memegang granat dan tuntut warga Konotop, Ukraina menyerah, belum lama ini viral di sosial media.
Aksi tentara Rusia memegang granat tersebut dilakukan untuk menaku-nakuti warga Konotop saat pasukan Rusia pada Kamis pagi merebut kota besar di Ukraina dengan Kherson yang berpenduduk 300.000 orang.
Pada saat tentara yang memegang granat itu berjalan di kerumunan dan tuntut agar warga Konotop Ukraina menyerah, mereka pun berteriak marah.
Baca Juga: Cair Maret 2022, Cek Status Penerima Bansos PKH via HP di cekbansos.kemensos.go.id
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, situasi kian memanas saat warga Ukraina berdesak-desakan sembari berteriak agar tentara Rusia itu tak memamerkan granat tersebut pada mereka.
Warga Ukraina bahkan tidak berpikir akan bahaya granat tentara Rusia tersebut yang bisa saja meledak sewaktu-waktu.
Diketahui, tentara Rusia itu mengepung kota yang berada di pantai selatan Ukraina, Konotop untuk berunding saat invasi Rusia memasuki hari ke delapan.
Di sisi lain, Walikota Konotop, Artem Semenikhin pun menyampaikan ultimatum pada para penduduk kota apakah mereka akan menyerah atau melawan.
Ultimatum itu dia sampaikan di pusat kota usai pasukan Rusia pergi.