Perang Ukraina-Rusia, Presiden Zelenskyy Selamat dari Tiga Upaya Pembunuhan dalam Seminggu Terakhir

- 5 Maret 2022, 09:05 WIB
Di tengah perang Ukraina-Rusia, Presiden Volodymyr Zelenskyy telah selamat dari tiga upaya percobaan pembunuhan dalam seminggu terakhir.
Di tengah perang Ukraina-Rusia, Presiden Volodymyr Zelenskyy telah selamat dari tiga upaya percobaan pembunuhan dalam seminggu terakhir. //Handout via REUTERS

PR DEPOK - Sebagai pemimpin negara yang melalui perang melawan invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dipastikan hidup dalam bayang-bayang percobaan pembunuhan.

Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah dilaporkan selamat dari tiga percobaan pembunuhan dalam seminggu terakhir, tepatnya setelah perang melawan invasi Rusia memasuki sepuluh hari.

Diduga eksekutor di balik percobaan pembunuhan Volodymyr Zelenskyy adalah tentara bayaran dari kelompok Wagner yang didukung Kremlin dan pasukan khusus Chechnya yang dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Terungkap, Ini Awal Mula Kedekatan Valentino Rossi dengan Francesca Sofia Novello

Berkat keberuntungan, para tentara bayaran yang melakukan percobaan pembunuhan itu berhasil digagalkan oleh anggota subversif anti-perang dalam Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), demikian laporan pejabat Ukraina kepada The Times.

Lebih lanjut, Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengonfirmasi tiga upaya pembunuhan yang disampaikan kepada pers lokal bahwa dia telah menerima informasi dari agen ganda yang tidak ingin ambil bagian dalam perang berdarah itu.

Sebagai informasi, tentara bayaran dari kelompok Wagner diketahui memiliki 400 anggota yang berlokasi di Kyiv ketika anggotanya menyusup ke Ukraina dengan 'daftar pembunuhan' 24 nama.

Baca Juga: Biodata dan Profil Francesca Sofia Novello, Pacar Valentino Rossi yang Baru Saja Melahirkan

Jika upaya percobaan pembunuhan berhasil, Presiden Rusia Vladimir Putin akan dapat menyangkal keterlibatan apa pun.

"Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia - pemenggalan kepala negara adalah misi besar," kata seorang sumber kepada Times.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Times Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x