"Dalam hal dampak pada kebijakan kedaulatan Rusia, ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang," tambahnya.
Sedangkan beberapa hari yang lalu, operasi yang sangat terlatih dikatakan hadir dengan menunggu lampu hijau dari Kremlin untuk menerkam Zelenskyy.
Bahkan, operasi percobaan pembunuhan itu memiliki daftar sasaran dari lingkar dalam kepresiden, selain Zelensky, Perdana Menteri Ukraina, seluruh kabinet, walikota Kyiv Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir, eski keduanya juara tinju yang menjadi figur ikonik di lini depan ibu kota Ukraina.
Namun begitu, rencana itu disabotase setelah mereka mencapai eselon atas pemerintah Ukraina pada Sabtu pagi, mendorong Kyiv untuk mengumumkan jam malam 'keras' selama 36 jam, memerintahkan semua orang di dalam ruangan.
Melansir The Times, muncul pernyataan sebuah sumber yang mengetahui kegiatan tentara bayaran kelompok Wagner, bahwa antara 2.000 dan 4.000 tentara bayaran sebenarnya telah tiba di Ukraina pada bulan Januari, tetapi dengan misi yang berbeda.
Baca Juga: Robert Alberts Ingatkan Skuad Persib Bandung Harus Waspadai Persiraja Banda Aceh
Kelompok itu dikatakan melacak Zelesnky dan rekan-rekannya melalui ponsel mereka, sekaligus mengaku tahu di mana mereka berada setiap saat.
"Mereka sangat efektif karena sulit untuk dijabarkan. Mereka dapat muncul dari bayang-bayang, melakukan hal-hal yang sangat kejam dan kemudian menghilang lagi, tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab," ujar Jenderal Sir Richard Barrons terkait kelompok Wagner.
"Mereka tidak secara langsung terkait dengan pemerintah Rusia dan oleh karena itu mereka masuk akal untuk disangkal," tambahnya.