Merasa Dipaksa untuk Tanggalkan Gelar Kerajaan, Pangeran Andrew Rencanakan Perlawanan

- 14 November 2022, 20:12 WIB
Pangeran Andrew dikabarkan agar melawan agar gelar dan tugas kerajaannya kembali, karena ia merasa dipaksa.
Pangeran Andrew dikabarkan agar melawan agar gelar dan tugas kerajaannya kembali, karena ia merasa dipaksa. /Reuters/Toby Melville/

PR DEPOK – Seorang sumber mengungkapkan bahwa Pangeran Andrew merasa dipaksa untuk menanggalkan gelar kerajaannya dan sekarang merencanakan melawan paksaan itu.

Perlawanan Pangeran Andrew terjadi setelah penuduhnya Virginia Giuffre membatalkan kasusnya terhadap pengacara top AS Alan Dershowitz minggu lalu, mengatakan dia mungkin telah membuat kesalahan dalam klaim pelecehan.

Pangeran Andrew dikatakan semakin frustrasi karena dibungkam oleh penuntutnya, Giuffre.

Pangeran Andrew membayar Giuffre yang dilaporkan untuk menyelesaikan kasus perdata di mana dia menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Dia secara konsisten dan keras membantah klaim tersebut.

Baca Juga: Cara Registrasi atau Buat Akun KAI Access di Aplikasi Resmi PT KAI, Berikut Ini Fitur–Fitur yang Bermanfaat

Sumber yang dekat dengan Andrew mengatakan dia merasa dibatasi oleh perjanjian hukum dan ingin melawan mengingat perkembangan terakhir.

Dia dilaporkan merasa dibutakan ketika dia didesak untuk mengundurkan diri dari kehidupan kerajaan dalam pertemuan pada bulan Januari lalu.

"Itu seperti pressure cooker. Tidak ada ruang untuk bernafas. Dia tidak mengerti konsekuensinya. Dia pada dasarnya dipaksa untuk mundur. Dia merasa disergap,” kata sumber tersebut, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Pangeran Andrew mengundurkan diri dari kehidupan public setelah hakim yang mengawasi tindakan hukum Giuffre di New York menolak permohonan Andrew untuk membatalkan kasus tersebut pada Januari.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x