Gelombang Protes di Iran Akibat Kematian Mahsa Amini Berlanjut, Setidaknya Dua Anak-anak Dinyatakan Tewas

- 18 November 2022, 13:31 WIB
Setidaknya dua orang-anak dinyatakan tewas dalam gelombang protes di Iran, yang dimulai usai kematian Mahsa Amini.
Setidaknya dua orang-anak dinyatakan tewas dalam gelombang protes di Iran, yang dimulai usai kematian Mahsa Amini. /WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/File Photo/

PR DEPOK – Setidaknya dua orang anak termasuk di antara puluhan orang yang tewas dalam gelombang protes terbaru di seluruh Iran.

Banyak kota di Iran mengalami kekacauan pada hari Selasa dan Rabu, dua dari tiga hari pertama protes dan pemogokan yang dilakukan secara online.

Insiden paling mematikan terjadi pada Rabu malam di Izeh di provinsi barat daya Khuzestan, di mana setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden yang oleh beberapa pengguna online menyalahkan pada negara sedangkan pihak berwenang menyalahkannya pada penyerang tak dikenal.

Otoritas Iran mengatakan dua "teroris" dengan sepeda motor menembaki kerumunan menggunakan senapan serbu, menewaskan tujuh orang dan melukai sembilan orang, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Tunjukkan Kode Khusus Ini untuk Cairkan BSU 2022 di Kantor Pos, Cek Segera di Aplikasi PosPay

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Ali Dehghani, kepala kehakiman Khuzestan, mengatakan tiga orang ditangkap karena berada di balik apa yang disebutnya sebagai "kerusuhan" di Izeh.

Sedikitnya enam orang lagi tewas di provinsi tengah Isfahan. Tiga pengunjuk rasa termasuk di antara yang tewas.

Pihak berwenang mengatakan dua anggota pasukan paramiliter Basij tewas setelah penyerang dengan sepeda motor menembaki mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian. Petugas keamanan ketiga juga tewas.

Seorang anggota Basij dan tujuh petugas polisi juga dilaporkan terluka akibat penembakan itu.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Summer Strike: Perjuangan Seolhyun Cari Jati Diri di Sebuah Desa Kecil

Sementara itu, setidaknya tiga pengunjuk rasa tewas dalam protes yang meletus pada hari Selasa di tiga kota terpisah, menurut organisasi hak asasi manusia yang berbasis di luar negeri.

Media pemerintah melaporkan bahwa tiga anggota pasukan keamanan juga tewas dalam peristiwa itu.

Video yang beredar online menunjukkan protes dan pemogokan di puluhan kota di seluruh Iran, termasuk Gorgan, Tabriz, Arak, Sanandaj, Mashhad, Kerman, Shiraz dan Bandar Abbas.

Di ibu kota, Teheran, video menunjukkan protes di banyak lingkungan, termasuk di Shahrak-e Gharb di bagian barat kota metropolitan.

Baca Juga: Daftar Penerima Bansos BPNT November 2022 Bisa Dicek di Link Ini, Segera Login untuk Dapatkan Rp200.000

Para pengunjuk rasa menutup jalan-jalan di sekitar Lapangan Sanat pada Selasa sore, meneriakkan "kebebasan, kebebasan" dan slogan-slogan anti-kemapanan.

Beberapa video menunjukkan kerusuhan di stasiun metro bawah tanah di Teheran, dengan pasukan keamanan menembak dan orang-orang jatuh dan diinjak-injak saat mencoba melarikan diri dengan panik.

Video lain, yang tidak dapat diverifikasi, menunjukkan petugas polisi memasuki gerbong kereta dan memukuli penumpang dengan tongkat.

Video toko tutup telah beredar di media sosial dari berbagai kota. Banyak bisnis milik pribadi, termasuk kafe dan galeri, telah mengumumkan penutupan dari Selasa hingga Kamis di akun media sosial mereka, tanpa menyebutkan pemogokan sebagai alasannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Taurus, dan Gemini, 19 November 2022: Tentukan Sikap, Pasangan akan Mulai Jujur

Tetapi media yang berafiliasi dengan negara mempertanyakan pemogokan dan ruang lingkupnya, secara teratur merilis video dari pasar utama yang menunjukkan orang berbelanja.

Mereka juga mengklaim bahwa geng-geng terorganisir mencoba memaksa toko-toko tutup di beberapa tempat, termasuk Grand Bazaar di Teheran, yang dikunjungi kepala polisi ibu kota untuk memastikan ketenangan.

Setidaknya lima orang telah dijatuhi hukuman mati dalam kasus yang terkait dengan protes tersebut, menurut pengadilan Iran.

Baca Juga: Sudah Terdaftar di DTKS tapi Tidak Dapat Dana PIP Kemdikbud 2022? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Ratusan orang telah tewas selama protes, menurut organisasi hak asasi manusia yang berbasis di luar negeri, tetapi otoritas Iran belum merilis penghitungan resmi.

Protes dimulai tak lama setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditangkap oleh polisi moralitas Iran karena diduga tidak mematuhi aturan berpakaian negara untuk wanita, dalam tahanan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah