PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) akan mencoba untuk menghapus Iran dari 45 anggota Komisi PBB tentang Status Perempuan (CSW).
Tindakan AS itu didasarkan atas penolakan pemerintah Iran terhadap hak-hak perempuan dan tindakan keras brutal terhadap protes oleh kaum perempuan di negara itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Iran baru saja memulai masa jabatan empat tahun di komisi tersebut, yang bertemu setiap tahun setiap bulan Maret dan bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
"Amerika Serikat percaya bahwa tidak ada negara yang secara sistematis menyalahgunakan hak-hak perempuan dan anak perempuan harus memainkan peran dalam badan internasional atau PBB mana pun yang bertugas melindungi hak-hak yang sama ini," kata wakil Presiden AS, Kamala Harris, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: AS Sebut Korea Utara Diam-diam Memasok Peluru Artileri ke Rusia Lewat Timur Tengah dan Afrika Utara
Iran telah dicengkeram oleh protes besar-besaran sejak kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini dalam tahanan polisi bulan lalu.
Kerusuhan telah berubah menjadi pemberontakan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat, yang merupakan salah satu tantangan paling berani bagi kepemimpinan sejak revolusi 1979.
Iran menyalahkan musuh asing dan agen mereka atas kerusuhan itu.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 4 November 2022: Sebagian Wilayah Jawa Barat Berpotensi Hujan Sedang