PR DEPOK – Seorang pejabat tinggi militer di Iran menyebut AS dan Israel sebagai penyebab kerusuhan di negara itu setelah pembunuhan brutal terhadap Mahsa Amini.
Komandan Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengancam bahwa akan tiba untuk hari pembalasan, ketika dia berbicara kepada pasukan selama upacara militer.
"Harinya akan tiba ketika ini diselesaikan sekaligus, dan kalian para pemuda yang terkasih akan melihat hari itu dengan mata kepala sendiri.
"Musuh kita tidak bisa mentolerir kemajuan bangsa ini dan solidaritas antara bangsa dan Angkatan Bersenjata.
"Salah satu tujuan utama mereka adalah untuk merusak keamanan dan akhirnya melemahkan kekuatan pertahanan negara," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.
Protes di Iran berlangsung ketika para demonstran mengungkapkan kemarahan mereka atas kematian Mahsa Amini, yang meninggal dalam tahanan.
Mahsa Amini ditahan oleh apa yang disebut polisi moralitas negara itu bulan lalu.
Amini, baru berusia 22 tahun, ditangkap karena mengenakan jilbab 'secara tidak benar' dan secara tidak sengaja memperlihatkan rambutnya.