Salahkan AS dan Israel sebagai Penyebab Kerusuhan di Negaranya, Pejabat Militer Iran Berikan Ancaman

- 11 Oktober 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi demo atas meninggalnya Mahsa Amini diduga akibat polisi Iran - Seorang pejabat militer Iran mengancam AS dan Israel, menyebut kedua negara sebagai penyebab kerusuhan di negaranya.
Ilustrasi demo atas meninggalnya Mahsa Amini diduga akibat polisi Iran - Seorang pejabat militer Iran mengancam AS dan Israel, menyebut kedua negara sebagai penyebab kerusuhan di negaranya. /REUTERS/Murad Sezer

Baca Juga: Link Streaming Liga Champions PSG vs Benfica: Tanpa Lionel Messi, Les Parisiens Tumpul Lagi?

Dikatakan dia dibawa ke dalam sebuah van dan dibawa ke rumah sakit di mana polisi memukulinya hingga koma sebelum dia meninggal pada 16 September.

Korban tewas pengunjuk rasa diperkirakan sekitar 150 orang sejauh ini. LSM Hak Asasi Manusia Iran mengatakan setidaknya 185 orang telah tewas sejauh ini, termasuk anak-anak.

Kemarahan atas meninggalnya Amini meledak menjadi kemarahan di seluruh negara bagian terhadap pemerintah yang dijalankan oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Setidaknya tiga orang telah ditembak mati dalam bentrokan dengan polisi.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Ada 24 Hari

Setelah Revolusi Islam pada tahun 1979, rezim baru memberlakukan undang-undang yang ketat bagi perempuan di masyarakat Iran termasuk aturan berpakaian.

Penentangan yang berkelanjutan terhadap undang-undang tersebut telah terlihat di tahun-tahun sejak itu, tetapi jarang dalam skala yang sama dengan protes saat ini.

Awal tahun ini, gerakan #No2Hijab dan #WalkingUnveiled pecah secara online ketika para wanita memprotes Hari Jilbab dan Kesucian di negara itu pada 12 Juli.

Pada awal September, Iran bergerak untuk memperketat undang-undang jilbab negara itu dengan memperkenalkan penggunaan teknologi pengenalan wajah pada transportasi umum.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah