Hari Pohon Sedunia 21 November 2022: Simak Sejarah World Tree Day dan Fakta Menarik Soal Pohon

- 21 November 2022, 09:19 WIB
Twibbon Hari Pohon Seudunia 21 November 2022.
Twibbon Hari Pohon Seudunia 21 November 2022. /Pixabay/

PR DEPOK - Hari Pohon Sedunia atau World Tree Day diperingati setiap tahunnya pada 21 November.

Hari Pohon Sedunia 21 November 2022 jatuh pada hari Senin ini. Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperingati momen tersebut, salah satunya mempelajari tentang sejarah World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia.

Hal yang tak kalah penting untuk diulik bersamaan dengan momen peringatan Hari Pohon Sedunia 2022 yakni deretan fakta menarik tentang pohon (hutan).

Baca Juga: Inggris vs Iran Malam Ini, Gareth Southgate Menargetkan Kemenangan hingga Berlatih Tendangan Penalti

Sebelum membahas lebih jauh mengenai fakta-fakta tentang pohon, simak terlebih dahulu informasi soal sejarah World Tree Day (Hari Pohon Sedunia).

Peringatan Hari Pohon Sedunia (World Tree Day) jatuh pada tanggal 21 November setiap tahunnya. Hari pohon ini bertujuan mengingatkan masyarakat akan manfaat tanaman bagi kehidupan, terutama untuk melestarikan lingkungan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari laman sulawesi.gakkum.menlhk.go.id/, Hari Pohon Sedunia digagas oleh Julius Sterling Morton.

Baca Juga: Kriteria Pekerja yang Dapat BSU Tahap 8 2022, Buruan Login bsu.kemnaker.go.id dan Cairkan BLT Rp600.000

Dia adalah seorang pencinta alam dari Amerika Serikat yang gigih mengampanyekan gerakan menanam pohon.

Morton (1832-1902) dan istrinya, Caroline Joy French, pada 1854 pindah dari Michigan ke Nebraska yang baru terbentuk, yaitu wilayah tanpa pepohonan.

Dia berusaha mendorong warga untuk menanam pohon untuk melestarikan lingkungan dan memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal.

Pada 10 April 1872, ia kemudian mengusulkan gerakan satu hari menanam pohon.

Baca Juga: PBB Kecam Serangan 'Bertarget' ke Pablik Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina dan Rusia Saling Menyalahkan

Berawal dari gerakan tersebut disepakati bahwa Hari Pohon Sedunia jatuh setiap 21 November dan diselenggarakan pertama kali di Spanyol.

Pada saat memperingatinya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon. Dunia menyebutnya sebagai arbor day. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.

Tujuan diperingati hari pohon sedunia untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.

Pohon mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia mulai dari untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna (burung) dan membuat iklim mikro yang baik.

Baca Juga: Luis Milla Prediksi Timnas Spanyol Bisa Maju ke Babak Semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar

Dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia, simak deretan fakta menarik soal pohon (hutan) di bawah ini.

- Sekitar 1,6 milyar penduduk dunia bergantung pada produk-produk hutan (termasuk di dalamnya pohon) untuk kehidupan mereka.

- Sebuah pohon ukuran sedang mampu memproduksi cukup oksigen yang dapat digunakan satu keluarga (yang terdiri dari 4 orang) bernafas.

Baca Juga: Karim Benzema Cidera, Timnas Perancis Tak Berencana Carikan Pemain Pengganti

- Tiga pohon yang ditanam di sekeliling gedung dapat mengurangi pemakaian pendingin ruang hingga 50%.

- Pohon dapat meningkatkan nilai porperti. - Rumah yang dikelilingi pohon-pohon bernilai 18-25% lebih tinggi dari yang tidak memiliki pohon.

- Jika menanam 20 juta pohon, dunia dan penduduknya akan mendapat lebih dari 260 juta ton oksigen. Pohon-pohon tadi juga bisa menghilangkan 10 juta ton CO2.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Taurus, Gemini dan Cancer 21 November 2022: Waktu yang Tepat Ungkapan Perasaan

- Area pepohonan membuat kita lebih rileks, dan mengurang stress.

- Majalah TIME pada tahun 2014 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan deforestasi tertinggi dunia, ‘mengalahkan’ Brazil. (Nature Climate Change Journal). Deforestasi di Indonesia pada tahun 2012 adalah sebesar 840.000 hektar, sedangkan Brazil hanya 460.000 hektar.

- Sebanyak 1,25 hutan di Indonesia telah hilang disbanding 25 tahun lalu (Greenpeace).***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah