Soal Peringatan Tsunami di Solomon, Berikut Fakta Setelah Gempa Berkekuatan 7,0 Skala Richter

- 22 November 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi. Terkait peringatan tsunami di Solomon, berikut fakta setelah terjadi gempa berkekuatan 7,0 skala richter.
Ilustrasi. Terkait peringatan tsunami di Solomon, berikut fakta setelah terjadi gempa berkekuatan 7,0 skala richter. /Pixabay/ Tumisu./

PR DEPOK – Pemerintah di Kepulauan Solomon sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pasca terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,0 skala richter, pada Selasa, 21 November 2022.

Menurut Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 7,0 melanda 19 kilometer (11 mil) barat daya Malango, Kepulauan Solomon, pada kedalaman 13 kilometer (8 mil).

Sebelumnya, laporan media mengatakan bahwa pihak berwenang mengeluarkan peringatan tsunami segera setelah gempa untuk ibu kota Honiara dan sekitarnya, namun kemudian dicabut.

Baca Juga: Prediksi Prancis vs Australia di Piala Dunia 2022: Cek Head-to-Head, Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

"Tidak ada ancaman tsunami ke Kepulauan Solomon, tetapi diperkirakan ada arus laut yang tidak biasa di sekitar sebagian besar perairan pesisir," kata Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AA.

Pemerintah setempat juga mengingatkan akan adanya gempa susulan di wilayah tersebut.

“Masyarakat juga diimbau untuk waspada karena diperkirakan akan terjadi gempa susulan,” katanya.

Baca Juga: Gempa Susulan Masih Terjadi di Cugenang Cianjur

Pasca terjadi gempa, foto yang dibagikan oleh penduduk setempat di media sosial menunjukkan kerusakan yang cukup parah.

Namun sejauh ini, belum ada korban jiwa yang dilaporkan oleh petugas.

“Ada 16 gempa bumi lain berkekuatan 6,5 atau lebih besar dalam jarak 250 km (155 m) dari peristiwa ini sejak tahun 2000. Yang terbesar adalah gempa berkekuatan 7,8 yang terletak sekitar 215 km (133 m) tenggara pada 8 Desember 2016," menurut ke Survei Geologi AS.

Baca Juga: PKH Tahap 4, BPNT, dan BLT BBM Tahap 2 Cair November 2022 Bukan di Bank Himbara, Cek Penerima di Sini

Selain banyak bangunan rusak, pemadaman listrik yang meluas dilaporkan terjadi di ibu kota Pulau Solomon, Honiara, setelah dua gempa bumi terjadi di lepas pantai barat daya.

Gempa berkekuatan 7,0 skala richter pertama secara singkat memicu peringatan tsunami dari Survei Geologi Amerika Serikat, namun peringatan ini segera ditarik kembali.

Gempa kedua, dengan magnitudo 6,0, melanda sekitar 30 menit kemudian.

Baca Juga: Syarat Daftar DTKS DKI Jakarta 2022 Tahap 4

Listrik padam di beberapa daerah Honiara, dan Solomon Islands Broadcasting mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua layanan radio tidak mengudara.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan bahwa atap paviliun komisi tinggi Australia di Honiara telah runtuh.

“Kami telah menghubungi perdana menteri Sogavare untuk sekali lagi menunjukkan bahwa Australia siap membantu,” tuturnya seperti dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Belasan Posko Pengungsian Dibuat untuk Tampung 13 Ribu Korban Gempa Cianjur

Albanese mengatakan bahwa semua staf komisi tinggi Australia aman, tetapi memastikan keselamatan semua warga Australia di Kepulauan Solomon sulit karena telekomunikasi telah terganggu.

Masyarakat juga melaporkan guncangan hebat yang membuat perabotan rumah berserakan, seperti televisi dan barang-barang lainnya.

Wartawan lepas Charley Piringi mengatakan, dia sedang berdiri di luar gudang di sebelah sekolah dasar dan menengah di pinggiran ibu kota, Honiara, ketika gempa melanda, yang membuat anak-anak berlarian.

Baca Juga: Ketahui 7 Kategori yang Berhak untuk Dapatkan Bansos PKH 2022, Cek Penerimanya di Sini

"Gempa mengguncang tempat itu. Itu sangat besar. Kami semua terkejut, dan semua orang berlarian kemana-mana,” tuturnya

Seorang reporter AFP di ibu kota mengatakan guncangan berlangsung selama sekitar 20 detik.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian AA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x