PR DEPOK - Peringatan tsunami dikeluarkan setelah gempa berkekuatan 7,0 melanda lepas pantai Kepulauan Solomon pada hari Selasa, kata Survei Geologi Amerika Serikat.
Sistem peringatan tsunami AS mengatakan gelombang antara 30cm dan satu meter dapat menghantam Kepulauan Solomon, dengan kemungkinan gelombang hingga 30cm untuk Papua Nugini dan Vanuatu.
Kantor perdana menteri Kepulauan Solomon menyarankan masyarakat setempat untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi, tetapi menekankan bahwa tidak ada kerusakan besar pada bangunan di ibu kota Honiara yang dilaporkan.
Orang-orang melaporkan goncangan terasa hebat hingga melemparkan televisi dan barang-barang lainnya ke tanah.
Wartawan lepas Charley Piringi mengatakan dia sedang berdiri di luar gudang di sebelah sekolah dasar dan menengah di pinggiran ibu kota, Honiara, ketika gempa melanda, membuat anak-anak berlarian.
"Gempa mengguncang tempat itu. Itu sangat besar. Kami semua terkejut, dan semua orang berlarian kemana-mana," katanya dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Jenis Tas Favorit Kamu, Ungkap Kepribadian Kamu di Sini
Sebuah akun Twitter yang tampaknya milik jaksa agung memposting gambar kantor yang dipenuhi berkas dan kertas setelah gempa melanda.