Studi Baru: Booster Covid-19 Terbaru Tawarkan Perlindungan Lebih Baik daripada Vaksin Asli

- 23 November 2022, 07:57 WIB
Ilustrasi Booster Covid.
Ilustrasi Booster Covid. /Reuters/Dado Ruvic

Ketika diberikan delapan bulan atau lebih setelah suntikan Covid-19 sebelumnya, efektivitas vaksin relatif dari penguat baru dibandingkan dengan suntikan asli dalam mencegah penyakit bergejala adalah 56 persen di antara orang berusia 18–49 tahun, 48 persen di antara mereka yang berusia 50–64 tahun dan 43 persen di antara orang berusia 65 tahun ke atas, penelitian menunjukkan.

Efektivitas vaksin turun ke kisaran 28-31 persen ketika booster Covid-19 diberikan hanya dua sampai tiga bulan setelah vaksinasi sebelumnya.

Baca Juga: UPDATE Gempa Cianjur: 268 Meninggal dan 22.198 Rumah Warga Rusak

Para penulis studi mencatat beberapa keterbatasan termasuk bahwa peserta mungkin tidak secara akurat mengingat status vaksinasi mereka, riwayat infeksi sebelumnya, dan kondisi medis yang mendasarinya, dan rendahnya penerimaan penguat baru dapat membuat hasil menjadi bias.

Sejauh ini, sekitar 35 juta penguat yang diperbarui telah diberikan di seluruh Amerika Serikat, mewakili sekitar 10% dari total populasi, menurut data AS.

Selain itu, hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke varian masa depan, karena varian dominan terus berkembang, kata penulis.

Hanya dalam dua bulan terakhir, subvarian BQ.1 dan BQ.1.1 telah menjadi versi dominan dari Covid-19 di Amerika Serikat, menyalip subvarian BA.5 dari Omicron yang ditargetkan oleh booster yang diperbarui.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x