Pernyataan badan keamanan juga menekankan peran intervensi asing dalam protes tersebut.
Menurut mereka, Iran telah berurusan dengan "perang hibrida" yang dilancarkan oleh negara musuh dan kelompok media "teroris".
“Apa yang disaksikan hari ini oleh rakyat bukanlah protes sipil, melainkan perusakan, kekerasan, dan ketidakamanan oleh minoritas perusuh,” katanya.
PBB telah meminta otoritas Iran untuk menahan diri dari menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam menanggapi protes.
PBB juga menyerukan pembebasan sejumlah tahanan politik sambil menentang hukuman mati terkait dengan protes tersebut.
Bulan lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB memilih untuk meluncurkan misi pencarian fakta untuk menyelidiki protes tersebut. Teheran mengutuknya sebagai upaya politik yang dikatakan tidak akan bekerja sama.***