PBB Bentuk Misi Pencarian Fakta Potensi Pelanggaran HAM dalam Protes Besar-besaran di Iran

- 25 November 2022, 19:15 WIB
ilustrasi Demonstrasi. Dewan HAM PBB membentuk misi pencarian fakta untuk mencari potensi pelanggaran tindakan pemerintah menangani protes di Iran.
ilustrasi Demonstrasi. Dewan HAM PBB membentuk misi pencarian fakta untuk mencari potensi pelanggaran tindakan pemerintah menangani protes di Iran. /Bojes seran/Pixabay

PR DEPOK – Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk misi pencarian fakta untuk menyelidiki potensi pelanggaran dalam tindakan keras Iran terhadap demonstrasi anti-pemerintah.

Fokus khusus misi pencarian fakta PBB terhadap Iran itu adalah pada perempuan dan anak-anak.

Tepuk tangan terdengar saat dewan beranggotakan 47 orang itu mengeluarkan resolusi tersebut, dengan 25 negara memberikan suara mendukung dan 16 abstain.

Enam negara yakni Armenia, China, Kuba, Eritrea, Pakistan, dan Venezuela menentang tindakan tersebut.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Dosis Kedua untuk Lansia di Wilayah Jakarta, Cek Lokasinya di Sini!

“Orang-orang Iran, dari semua lapisan masyarakat lintas etnis, lintas usia, menuntut perubahan,” kata kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk, ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Saya meminta pihak berwenang segera berhenti menggunakan kekerasan dan pelecehan terhadap pengunjuk rasa damai dan membebaskan semua yang ditangkap karena melakukan protes damai, serta moratorium hukuman mati,” katanya.

Resolusi tersebut adalah langkah terbaru komunitas internasional untuk menekan Iran atas dugaan pelanggaran yang terkait dengan protes setelah Mahsa Amini meninggal ussai ditangkap oleh "polisi moralitas" karena melanggar aturan ketat negara itu.

Demonstrasi sejak itu menyebar ke seluruh negeri, memicu tanggapan keras dari otoritas Iran.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x