India dan China Berselisih di Perbatasan Himalaya, Sebabkan Cedera pada Pasukan dari Kedua Negara

- 13 Desember 2022, 07:06 WIB
Ilustrasi tentara - Seorang sumber menyebut bahwa pasukan India dan China bertarung di perbatasan Himalaya yang menyebabkan cedera ringan.
Ilustrasi tentara - Seorang sumber menyebut bahwa pasukan India dan China bertarung di perbatasan Himalaya yang menyebabkan cedera ringan. /Reuters/Alexander Ermochenko/

Baca Juga: Prediksi Skor dan Line Up Argentina vs Kroasia di Semifinal Piala Dunia 2022

Seorang komandan India kemudian mengadakan pertemuan dengan mitranya dari China untuk membahas masalah tersebut sesuai dengan mekanisme terstruktur untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan.

Insiden itu terjadi di Sektor Tawang di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut, yang semuanya diklaim oleh China. Beijing menyebut daerah itu sebagai Tibet Selatan.

Sumber pertama mengatakan bahwa ada area persepsi yang berbeda, di mana kedua belah pihak berpatroli di area tersebut sampai ke garis klaim mereka. Ini telah menjadi tren sejak tahun 2006.

Laporan media India mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan bahwa insiden tersebut melibatkan sekitar 300 anggota Tentara Pembebasan Rakyat China, dan China menderita lebih banyak korban luka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Besok, 13 Desember 2022: Akan Dapat Tawaran Promosi Karier

Sejak pertempuran tangan kosong yang mematikan pada tahun 2020, kedua belah pihak telah mengirim ribuan pasukan untuk memperkuat perbatasan. Beberapa putaran pembicaraan telah gagal meredakan ketegangan secara substansial.

Sumber militer mengatakan ada konfrontasi lain antara pasukan India dan China pada minggu terakhir bulan November di wilayah Demchok di Ladakh, lebih jauh ke utara.

Belum jelas apakah ada korban luka akibat insiden yang pertama kali terjadi sejak September 2020 itu.

Sumber militer mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas di Ladakh oleh militer China, serta kemungkinan pelanggaran wilayah udara oleh angkatan udara China di wilayah yang sama.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x