"Virus ini tidak akan hilang. Virus ini akan tetap ada dan semua negara perlu belajar mengelolanya bersamaan dengan penyakit pernapasan lainnya," katanya.
“Kita masih menghadapi banyak ketidakpastian dan tantangan di tahun 2023. Hanya satu dari lima orang di negara berpenghasilan rendah yang telah divaksinasi.
"Akses ke diagnosis dan perawatan penyelamat hidup untuk Covid-19 tetap tidak terjangkau dan tidak merata. Beban kondisi pasca-Covid-19 kemungkinan besar akan meningkat dan kesenjangan besar dalam pengawasan tetap ada," tandasnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Piala Dunia Prancis vs Maroko, Ajang Pembuktian Siapa yang Terbaik
Sedangkan untuk MPOX, sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, Tedros mengatakan wabah global telah mengejutkan dunia.
Lebih dari 82.000 kasus telah dilaporkan dari 110 negara, meskipun angka kematian tetap rendah, dengan 65 kematian.
"Syukurlah, jumlah kasus yang dilaporkan setiap minggu telah menurun lebih dari 90 persen sejak saya mengumumkan PHEIC pada Juli," ungkap Tedros.
"Jika tren saat ini berlanjut, kami berharap tahun depan kami juga dapat mengumumkan berakhirnya keadaan darurat ini," ia menegaskan.***