"Kami telah mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak memiliki tiket lagi untuk ditawarkan kepada mereka tetapi mereka tetap bersikeras untuk berdiam di sini," kata seorang staf kantor penjualan tiket.
Argentina, yang lolos ke final setelah mengalahkan Kroasia pada Selasa lalu akan menghadapi juara bertahan Prancis pada 18 Desember.
Ribuan penggemar selalu hadir untuk menabuh genderang, bernyanyi, dan menari di dalam stadion selama pertandingan Argentina berlangsung, dan melanjutkan perayaan mereka di luar stadion setelah kemenangan.
Parreira mengatakan sebagian besar penggemar yang melakukan perjalanan sejauh 13.000 km dari Argentina telah menghabiskan tabungan mereka, dan akan pulang dengan kantong kosong. Sebab itulah arti sepak bola bagi masyarakat Argentina.
“Kami ingin menciptakan atmosfir yang sama dan mendukung tim kami sampai akhir, jadi bayangkan jika kami tidak bisa berada di dalam stadion setelah menghabiskan uang kami hanya karena beberapa orang ingin membodohi kami,” kata Parreira, mengacu pada penjual di pasar gelap, baik online maupun secara langsung di berbagai lokasi di seluruh Qatar.
Terlepas dari peringatan FIFA untuk menjual kembali tiket dari platform resminya, beberapa ribu tiket telah dijual secara ilegal, selama Piala Dunia dan juga final.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Isu Razia Hotel di Bandung karena KUHP Baru: Negara Hormati Wisatawan
Dengan meningkatnya keputusasaan untuk menonton final, yang mungkin juga merupakan pertandingan Piala Dunia terakhir dari karir kapten Argentina, Lionel Messi, seorang penggemar memberi tahu bahwa harga tiket sekarang mencapai delapan kali nilai nominal tiket.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa setiap negara yang lolos ke perempat final telah diberikan tiket ekstra untuk pertandingan tambahan yang dimainkan tim tersebut.