Gara-gara Tolak Pakai Masker, Dua Polisi Tega Tembak Mati Kakek 73 Tahun

- 17 Juli 2020, 19:56 WIB
ILUSTRASI penembakan massal.*
ILUSTRASI penembakan massal.* /Pixabay/

PR DEPOK – Saat ini, di tengah mewabahkan pandemi virus corona, masyarakat di seluruh dunia diwajibkan untuk mengenakan masker di tempat publik.

Selain untuk kesehatan pribadi, hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Baru-baru ini, beredar informasi yang menyebutkan bahwa seorang polisi tega menambah mati kakek-kakek karena tak memakai masker.

Seorang kakek berusia 73 tahun tewas ditembak polisi di Kanada. Kakek itu ditembak beberapa jam setelah menolak mengenakan masker di toko bahan makanan.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Jabar Temukan Ribuan Dukungan untuk Calon Independen dari Orang Mati 

Seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia pada Jumat, 17 Jumat 2020, kakek tersebut itu diduga menyerang seorang karyawan toko kelontong pada Rabu, 15 Juli 2020 setelah ia diminta untuk mengikuti aturan memakai masker guna menekan penyebaran virus Corona.

Hal ini disampaikan oleh penyiar CBC mengutip komentar dari kepolisian Ontario pada Kamis, 16 Juli 2020.

Kakek tersebut menolak memakai masker, menurut seorang karyawan di toko di Minden sekitar 200 km utara Toronto, dan melarikan diri setelah insiden itu.

Polisi kemudian dipanggil untuk mengamankan pria itu, tetapi mereka tidak menghentikan mobil kakek itu karena alasan keselamatan publik.

Baca Juga: Demi Mendapat Banyak Uang, Kuli Bangunan Ini Tipu Ratusan Janda dari Berbagai Kota 

Namun sebaliknya, mereka mencatat plat nomor mobilnya untuk menemukan rumahnya. Tidak dijelaskan lebih rinci bagaimana penembakan yang menewaskan kakek itu terjadi kemudian.

Dua petugas yang terlibat dalam penembakan itu, yang juga dikonfirmasi oleh investigasi independen.

Pria tua itu meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit, menurut pernyataan dari Unit Investigasi Khusus (SIU) Ontario.

Baca Juga: Catherine Wilson Diamankan Atas Dugaan Kepemilikan Sabu, sang Manajer Angkat Bicara 

Identitas pria itu masih belum diketahui.

"Dari tempat kejadian, sebuah senapan semi-otomatis dan pistol ditemukan, ditambah senjata dua petugas polisi," kata SIU.

Sementara itu, autopsi akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Juli 2020 waktu setempat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x