Lantas, apa sebenarnya infeksi Naegleria fowleri?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari indianexpress.com, naegleria adalah sejenis amoeba yang bisa menginfeksi manusia.
Amoeba ini pertama kalinya ditemukan pada tahun 1965 di Australia.
Baca Juga: Tak Terhalang oleh Hujan, Konser SEVENTEEN Be The Sun In Jakarta Berjalan dengan Lancar
Amoeba yang berbahaya ini biasanya ditemukan di sungai atau danau dan dapat menginfeksi manusia melalui hidung.
Dalam beberapa kasus yang ditemukan, orang yang terinfeksi amoeba ini biasanya terjadi saat mereka berenang dan menyelam di sungai atau danau.
Dilansir dari laman indianexpress, begitu naegleria fowleriini masuk ke hidung dan berjalan menuju otak, amoeba ini akan menghancurkan jaringan yang ada di otak dan menyebabkan infeksi berbahaya lainnya yang disebut meningoencephalitis amuba primer (PAM).
Baca Juga: Cek Penerima Dana PIP Kemdikbud 2022 Online, Siswa SD, SMP, SMA Dapat Bantuan hingga Rp1 Juta
Seseorang yang terinfeksi akan muncul gejala dalam satu hingga dua belas hari kedepan. Gejalanya berupa sakit kepala, mual, kejang, dan halusinasi.
Badan kesehatan masyarakat di AS mengatakan bahwa infeksi dapat menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu lima hari.