PR DEPOK – Seorang wanita di Brasil tewas saat perayaan Malam Tahun Baru, setelah kembang api tersangkut di pakaiannya sebelum ada yang sempat melepas.
Wanita bernama Elisangela Tinem itu meninggal secara tragis ketika kembang api meledak di pantai Brasil di tengah perayaan.
Sebuah video berdurasi 24 detik memperlihatkan momen sebelum kematian wanita Brasil tersebut di sebuah pantai di Praia Grande, Sao Paulo, yang sekarang sedang ditangani sebagai penyelidikan pembunuhan.
Video tersebut memperlihatkan kerumunan orang berdiri di area tersebut menonton kembang api di langit di atas.
Baca Juga: Lirik Lagu Fearless (Japanese Version) - LE SSERAFIM dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Tapi tiba-tiba kamera berputar untuk menunjukkan kilatan cahaya lebih dekat ke tanah, diikuti dengan dentuman keras.
Sejumlah orang melompat menjauh dari ledakan sementara yang lainnya, termasuk juru kamera, kabur.
Saat kamera menyorot ke belakang, sebuah tubuh tampak berada di tanah.
Baca Juga: Karena Menyebut Hal Ini, Ferdy Sambo Diklaim Tak Bisa Dipidana Kata Ahli Hukum Said Karim
Kedua anak Elisangela dikatakan telah menyaksikan kematian ibu mereka dan pemakamannya dijadwalkan di kota Sao Paulo, tempat dia berasal.
Saksi Luiza Ferreira, 20, mengatakan kepada sebuah surat kabar lokal bahwa beberapa pertunjukan kembang api yang tidak sah berlangsung di pantai.
"Saya melihat kilatan besar tepat saat tengah malam dan saya memeluk ibu saya dan kemudian semua orang mulai berteriak," ungkapnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Diculik Residivis Pencabulan, Bagaimana Nasib Bocah Perempuan Korban Penculikan?
“Saya melihat seorang wanita terbaring di tanah berdarah ketika saya pergi untuk melihat dan anak laki-laki yang bersamanya juga ada di tanah.
“Orang lain berlarian untuk menjauh dari daerah itu,” ujarnya.
Sepupu korban yang berusia 41 tahun diketahui telah memberi tahu polisi bahwa kembang api meledak setelah tersangkut di pakaiannya.
Telah dikonfirmasi bahwa perangkat piroteknik tidak dinyalakan oleh keluarga dan penyelidikan pembunuhan sekarang sedang dilakukan yang diperkirakan akan mengarah pada tuduhan pembunuhan jika orang yang mengirim kembang api ke udara ditemukan.***