“Tuduhan terhadap rekan kami terkait dengan aktivitas hak asasi manusia mereka, pemberian bantuan pusat hak asasi manusia Viasna kepada para korban penganiayaan bermotivasi politik,” kata kelompok itu tentang kasus tersebut.
Viasna mengambil peran utama dalam memberikan bantuan hukum dan keuangan kepada ratusan warga Belarusia yang dipenjara selama protes massal ketika Presiden Alexander Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, mengklaim kemenangan telak dalam pemilu tahun 2020.
Bialiatski dan rekan-rekannya telah diberi label “tahanan politik” oleh para pembela HAM.
Baca Juga: Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH 2023 Online Lewat HP
Aktivis memperkirakan ada sekitar 1.500 tahanan yang dipenjara secara tidak adil di penjara Belarusia.
Sekitar 50.000 orang ditahan karena memprotes atau mengkritik pihak berwenang sejak 2020.
Bialiatski belum mengomentari tuduhan itu secara terbuka.***