Mereka masuk ke dalam Mahkamah Agung, yang mereka anggap sebagai musuh utama mereka, karena mereka mengatakan bahwa Mahkamah Agung bias, dan mengakui pemilu yang menurut mereka curang.
Baca Juga: Kalah Adu Penalti Lawan Kroasia, Pelatih Brazil Langsung Beri Isyarat Mengundurkan Diri
Ketua Mahkamah Agung Rosa Weber dan Hakim Alexandre de Moraes menjanjikan hukuman bagi mereka yang telah menyerang institusi demokrasi negara itu, sementara ketua kedua majelis Kongres mengecam serangan itu secara terbuka.
Presiden Senat Rodrigo Pacheco mengatakan dia telah melakukan kontak dengan Gubernur Brasilia Ibaneis Rocha, dan mengatakan bahwa seluruh aparat kepolisian telah dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan lebih dari 400 orang telah ditangkap atas invasi tersebut. Namun polisi Brasil kemudian merevisi angka tersebut menjadi 300.***