Network
Mereka juga mencatat rekor jumlah keluhan tentang penundaan, pembatalan penerbangan, dan kehilangan bagasi.
Namun, cara pemerintah menangani situasi tersebut digambarkan sebagai hal yang menggelikan.
Pertama, ada konferensi pers yang diadakan oleh Menteri Urusan Konsumen Bolivia, di mana pejabat itu menjelaskan bagaimana “Tito si anak kucing” menyukai tuna, sehingga kaleng tuna dan air telah didistribusikan di sekitar bandara tempat kucing itu hilang, untuk memastikan dia tidak kelaparan.
Baca Juga: Jadwal Rilis Drakor Island Part 2: Siapa Tamu Wujud Gadis Muda Bernama Boo Yeom Ji?
Dia juga menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran dan manajer dari semua organisasi transportasi penerbangan telah diminta untuk bekerja sama untuk menemukan kucing tersebut.
Terlepas dari upaya Pemerintah Bolivia dan organisasi yang dikendalikan negara lainnya untuk menemukan Tito yang malang, kucing itu tidak dapat ditemukan.
Jadi dalam upaya putus asa, Kementerian Kehakiman mengumumkan bahwa mereka telah menyewa seorang komunikator antarspesies yang mengaku dapat melakukannya dengan menjalin "koneksi energi" dengan Tito dan mempelajari detail tentang keberadaan dan kesejahteraannya.
Baca Juga: Januari Ini, BPNT Rp200.000 Masih Cair ke Daftar Nama Ini, Cek di cekbansos.kemensos.go.id
“Dengan tekniknya, dia dapat berkomunikasi dengan Tito untuk mencari tahu di mana dia berada, apakah dia ketakutan atau bersembunyi, atau jika sesuatu yang lebih serius telah terjadi,” kata Wakil Menteri Bolivia Jorge Silva kepada wartawan.
"Sejauh ini dia mengatakan kepada saya bahwa dia masih hidup, bahwa dia bersembunyi, jelas ketakutan, tetapi energinya berkurang karena kekurangan makanan dan air," tambahnya.
