Network
PR DEPOK – Tanggal 27 Januari merupakan peringatan mengenang Holocaust atau pembantaian kurang lebih enam juta orang Yahudi di kamp Auschwitz-Birkenau.
Lalu pada tanggal 27 Januari 1945 kamp Auschwitz-Birkenau masih menampung 7000 orang Yahudi ketika dilakukan pembebasan sisa tahanan di kamp tersebut.
Setiap Negara memiliki peringatan tentang Holocaust ini berbeda-beda, tetapi untuk Jerman dan Prancis mengambil tanggal 27 Januari ini bertepatan dengan pembebasan para tahanan.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini Depok dan Sekitarnya: Berawan hingga Hujan Ringan
Peringatan Holocaust tanggal 27 Januari itu ditetapkan oleh Dewan Eropa, dimana 27 Januari 1945 ini menandai Hari Peringatan Internasional para korban Holocaust.
Selain itu Dewan PBB sudah menetapkan sejak tahun 2005 bahwa tanggal 27 januari merupakan peringatan Internasional bagi para korban Holocaust.
Peringatan Holocaust ini diperingati dalam upaya mengingat dan menghormati para korban dan orang-orang dari perlawanan terhadap kekejaman Nazi.
Baca Juga: Usai Dipakai Buat Nongkrong, Underpass Dewi Sartika Kini Jadi Tempat Buang Sampah
Nazi melakukan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi selama 12 tahun di kamp konsentrasi Auschwitz dalam rangka pemusnahan massal dengan menanamkan anti semit kepada para pengikutnya.
Kata 'holocaust' sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno dan berarti 'persembahan bakaran'. Bahkan sebelum Perang Dunia Kedua, kata itu kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan kematian sekelompok besar orang.
Tetapi sejak 1945, kata itu hampir identik dengan pembunuhan orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Daftar 5 U-Turn di GDC Depok yang Resmi Ditutup per 25 Januari 2023, Putaran Depan PLN Masih Dibuka
Oleh karena itu pembantaian orang Yahudi oleh Nazi disebut 'Holocaust' dan orang Yahudi juga menyebutnya dengan kata 'Shoah', yang merupakan bahasa Ibrani untuk 'malapetaka'.
Penyebab Holocaust sendiri ialah fakta bahwa Nazi ingin memusnahkan orang Yahudi disebabkan oleh Ideologi anti semit Nazi. Serta, permusuhan kuno terhadap Yahudi, rasisme modern, dan nasionalisme.
Hitler sebagai pemimpin Nazi tidak pernah merahasiakan kebenciannya terhadap orang-orang Yahudi dan pendapatnya bahwa tidak ada tempat bagi mereka di Jerman.***
