Baca Juga: Cara Cek BPNT Sembako 2023 Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id
Namun, biaya pendapatan dari divisi energinya sangat tinggi, yaitu 1,15 miliar dolar atau senilai Rp 17 triliun pada kuartal keempat.
Tesla memiliki kapasitas terpasang di seluruh pabriknya untuk memproduksi 100.000 kendaraan Model S dan X per tahun, serta 1,8 juta kendaraan Model Y dan Model 3.
Sekitar 400.000 pelanggan di Amerika Utara sekarang memiliki kesempatan untuk menguji coba sistem bantuan pengemudi eksperimental "FSD Beta".
Perusahaan mencatat pendapatan yang ditangguhkan sebesar 324 juta dolar atau senilai Rp 4 triliun pada kuartal ini terkait dengan FSD.
Baca Juga: Kemenag Ungkap Tengah Negosiasikan Harga Hotel untuk Jamaah Haji: Mudah-mudahan Mendapat Titik Temu
Sistem bantuan pengemudi ini hanya tersedia untuk pelanggan yang membeli atau berlangganan paket bantuan pengemudi premium Tesla, yang dipasarkan sebagai FSD atau Full Self-Driving.
Tesla tidak membuat kendaraan swakemudi atau sistem bantuan pengemudi yang aman digunakan tanpa pengemudi di belakang kemudi, yang siap menyetir dan mengerem dengan segera.
FSD Beta berisi fitur-fitur perangkat lunak baru yang belum sepenuhnya di-debug oleh perusahaan.
Cybertruck-nya akan mulai diproduksi tahun ini di Texas, tetapi tidak akan mencapai produksi massal hingga tahun depan.***