Meski Kritik Kebijakan Penghancuran Rumah Warga Palestina, Menlu AS Bersikeras Dukung Israel

- 2 Februari 2023, 08:10 WIB
Menlu AS bersikeras bahwa mereka mendukung Israel, meskipun mengkritik kebijakan perluasan pemukiman.
Menlu AS bersikeras bahwa mereka mendukung Israel, meskipun mengkritik kebijakan perluasan pemukiman. /POOL via REUTERS/

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut kebijakan Israel, termasuk perluasan pemukiman dan penghancuran rumah, sebagai hal yang merugikan solusi dua negara.

Namun, pada konferensi pers di akhir lawatannya ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki pada hari Selasa, Blinken menegaskan kembali komitmen "keras" Washington terhadap Israel.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja mencapai tujuan abadi kami untuk memastikan bahwa warga Palestina dan Israel menikmati kebebasan, keamanan, kesempatan, keadilan, dan martabat yang setara," ujar Blinken, dengan menekankan perlunya menjaga "visi" solusi dua negara.

"Amerika Serikat akan selalu menentang segala hal yang menjauhkan tujuan tersebut dari jangkauan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Hari Ini dan Besok 2-3 Februari 2023: Ada yang Akan Mengubah Hidup

"Termasuk pada kebijakan perluasan pemukiman dan legalisasi pos-pos ilegal, langkah menuju aneksasi Tepi Barat.

"Distraksi pada status quo bersejarah di tempat-tempat suci Yerusalem, pembongkaran dan penggusuran, serta hasutan dan persetujuan untuk melakukan kekerasan," katanya.

Para pendukung hak asasi manusia telah lama mendesak Washington untuk menekan Israel agar mengakhiri pelanggarannya terhadap warga Palestina.

AS memberikan setidaknya $3,8 miliar atau senilai Rp. 56 Triliun dalam bentuk bantuan militer kepada Israel setiap tahunnya, sembari terus berupaya memblokir upaya-upaya internasional.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 2 Februari 2023, Dilengkapi Preview dan Link Nonton Pertandingan

Hal ini untuk mengecam pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pemerintahan AS yang berurutan, termasuk pemerintahan Presiden Joe Biden, telah mempertahankan dukungan tanpa syarat bagi Israel ketika mereka secara retoris mendukung solusi dua negara.

Sebuah prospek yang menurut banyak ahli tidak lagi realistis karena kebijakan pemukiman Israel.

"Saya kembali menegaskan kepada Israel dan rakyatnya tentang komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Hari Ini dan Besok 2-3 Februari 2023: Asmar, Karier, Keuangan, Kesehatan

"Meningkatnya gelombang kekerasan telah mengakibatkan hilangnya banyak nyawa tak berdosa di kedua belah pihak," ujar Blinken sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Blinken diketahui bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah yang diduduki Israel pada hari sebelumnya.

Pekan lalu, pasukan Israel menewaskan 10 orang Palestina di Tepi Barat, termasuk sembilan orang di kamp pengungsi Jenin.

Sehari kemudian, seorang pria bersenjata Palestina menembak mati tujuh warga Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drakor Delivery Man, Kisah Sopir Taksi yang Bisa Melihat Hantu

Kantor Abbas merilis sebuah pernyataan melalui kantor berita Palestina, WAFA, yang menyalahkan Israel atas krisis baru-baru ini dan menuduhnya telah menghambat solusi dua negara dan melanggar hukum internasional.

"Ini terjadi ketika Israel melanjutkan tanpa ada pencegahan atau pertanggungjawaban operasi sepihaknya, termasuk pemukiman, aneksasi de-facto, terorisme pemukim," ujar presiden Palestina.

Abbas juga mengecam bahwa Israel "melanggar status quo bersejarah dan melanggar Masjid Al-Aqsa" dan "menahan dana (Palestina), hal ini bersingungan dengan kebijakan pembersihan etnis dan apartheid".

Ketegangan antara warga Israel dan Palestina meningkat pada awal bulan ini setelah seorang menteri ultranasionalis dalam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Kapan Dibuka? Ada 3 Kategori yang Tersedia, Salah Satunya Sediakan Pinjaman Rp500 Juta

Sebuah langkah yang dikecam oleh para pemimpin Palestina dan Arab sebagai sebuah "provokasi".

Pada hari Selasa, Abbas secara implisit mengecam penentangan AS terhadap upaya diplomatik Palestina untuk meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel.

"Upaya penetangan terus berlanjut terhadap upaya rakyat Palestina untuk mempertahankan keberadaan dan hak-hak mereka yang sah di forum juga pengadilan internasional.

"Untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat kami, merupakan kebijakan yang mendorong penjajah Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan melanggar hukum internasional," ujar Abbas.

Baca Juga: Lirik Lagu Skyscraper - NCT 127 dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam konferensi persnya, Blinken mengatakan bahwa prioritas utama Washington adalah memulihkan ketenangan dan meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina sebelum mendorong penyelesaian jangka panjang.

Blinken menambahkan bahwa ia meminta anggota timnya untuk tetap berada di wilayah tersebut untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, ia mengatakan bahwa AS sedang berupaya untuk membuka kembali konsulat bagi warga Palestina di Yerusalem.

Sebuah janji kampanye Biden yang masih belum terpenuhi di tengah-tengah penolakan Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Hari Ini dan Besok 2-3 Februari 2023: Teman Dekat Ingin Menjodohkan Anda

Mantan Presiden Donald Trump telah menutup misi diplomatik AS untuk Palestina karena ia memutuskan hubungan dengan kepemimpinan Palestina.

Pada hari Selasa, Blinken mengatakan bahwa Washington berusaha untuk membangun kembali hubungannya dengan Palestina dan Otoritas Palestina.

Diplomat tertinggi AS ini tidak menyebutkan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, seorang warga negara AS yang ditembak mati oleh pasukan Israel tahun lalu, dalam pernyataan publiknya saat berada di Israel.

Ketika ditanya apakah Blinken membahas pembunuhan Abu Akleh dengan para pejabat Israel, juru bicara Departemen Luar Negeri AS merujuk Al Jazeera pada pembacaan publik dari pertemuan-pertemuan para diplomat tinggi tersebut.

Baca Juga: HP Bisa Jadi Penyebab Utama Kerontokan Rambut, Apa Alasannya? Simak Penjelasan Ahli

Bacaan yang tersedia tidak menyebutkan wartawan yang terbunuh.

Blinken mengatakan pada hari Selasa bahwa dia berdiskusi dengan para pejabat Israel untuk memperdalam kerja sama untuk melawan Iran.

Ditengah terhentinya upaya diplomatik untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang membuat Teheran mengurangi program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi-sanksi terhadap ekonominya.

"Kami kembali lakukan diskusi yang telah berlangsung mengenai cara-cara agar kami dapat terus bekerja sama.

"Berkolaborasi dan bukan hanya dengan kami, tetapi juga dengan negara-negara lain dalam melawan tindakan-tindakan berbahaya yang dilakukan Iran, baik di kawasan ini maupun di luarnya," kata Blinken kepada para wartawan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x