8 Februari dalam Sejarah: Peter the Great, Pemimpin Terhebat Rusia Meninggal

- 8 Februari 2023, 14:17 WIB
Simak peristiwa dalam sejarah yang pernah terjadi dan menyita perhatian publik pada tanggal 8 Februari, salah satunya soal Peter the Great.*
Simak peristiwa dalam sejarah yang pernah terjadi dan menyita perhatian publik pada tanggal 8 Februari, salah satunya soal Peter the Great.* //pexels/Valentin Antonucci

PR DEPOK – Simak peristiwa dalam sejarah yang pernah terjadi dan menyita perhatian publik pada tanggal 8 Februari.

Peristiwa pada tanggal 8 Februari ini memiliki rentetan kisah bersejarah seperti awal mula mendirikan ibu kota Rusia baru di St. Petersburg dan kisah lainnya yang layak untuk diketahui.

Terdapat kisah tentang pemimpin terhebat asal Rusia yang memiliki julukan “Peter the Great” yang terjadi pada tanggal 8 Februari. Berikut ulasannya.

Pada tanggal 8 Februari 1725, Peter the Great, seorang kaisar Rusia terhebat meninggal dunia dan digantikan oleh istrinya, Catherine I.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Berhati Besar, Apa Kamu Salah Satunya?

Pemerintahan Peter, yang menjadi tsar tunggal pada tahun 1696, ditandai dengan serangkaian reformasi militer, politik, ekonomi, dan budaya berdasarkan model Eropa Barat.

Kemenangan Rusia dalam konflik besar dengan Persia dan Kekaisaran Ottoman memperluas kerajaan Pyotr, dan kekalahan Swedia dalam Perang Besar Utara memberi Rusia akses langsung ke Laut Baltik.

Di sanalah, Peter mendirikan ibu kota Rusia baru St. Petersburg, dan Rusia menjadi kekuatan utama Eropa, secara politik, budaya, dan geografis. Pada tahun 1721, Peter meninggalkan gelar tsar tradisional Rusia demi gelar kaisar yang dipengaruhi Eropa. Namun empat tahun berselang, dia meninggal.

Kampanye di sepanjang pantai Kaspia yang kering jelas sangat membebani kesehatan Peter. Kemudian pada musim gugur 1724, dia melihat beberapa tentara dalam bahaya tenggelam dari kapal yang kandas di gundukan pasir di Teluk Finlandia, dia dilaporkan menceburkan diri ke dalam air sedingin es untuk membantu mereka.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Dibuka Kapan? Login bri.co.id untuk Cek Jadwal dan Syarat Pinjaman Rp100-500 Juta

Dia menjadi sakit parah di musim dingin, menderita masalah kandung kemih, dan saluran kemih. Namun, dia terus bekerja dan pada saat itulah dia menyusun instruksi ekspedisi Vitus Bering ke Kamchatka.

Pada Januari 1725 Peter mulai kesulitan buang air kecil. Dokter mengeluarkan satu liter urin abnormal dalam tubuhnya dan demam pun terjadi. Beberapa hari kemudian, dia meninggal dalam usia 52 tahun.

Hasil otopsi diduga menemukan bahwa gangren telah berkembang di sekitar kandung kemihnya. Peter meninggalkan sebuah kerajaan yang terbentang dari Arkhangelsk (Archangel) di Laut Putih hingga Mazandaran di Kaspia dan dari Laut Baltik hingga Samudra Pasifik. 

Sangat disayangkan, karena pada tahun 1722 dia telah mengeluarkan dekrit yang memberi dirinya hak untuk mencalonkan penggantinya, dan dia sebenarnya tidak mencalonkan siapa pun. Catherine, istrinya akhirnya dinobatkan sebagai permaisuri pada tahun 1724, sementara cucunya, calon Peter II diasingkan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Pesawat Susi Air, Kemenhub Tutup Sementara Lapangan Terbang Paro di Nduga Papua

Latar Belakang Peter the Great

Peter I, bernama lengkap Pyotr Alekseyevich yang dijuluki dengan Peter yang Agung, Pyotr Veliky Russia, lahir 9 Juni 1672 di Moskow.

Ia adalah tsar Rusia yang memerintah bersama dengan saudara tirinya, Ivan V (1682–1696) dan sendirian sesudahnya (1696–1725), dan kemudian pada tahun 1721 diproklamasikan sebagai kaisar (imperator). Ia adalah salah satu negarawan, organisator, dan reformator terhebat di negaranya.

Peter adalah putra Tsar Alexis dari istri keduanya, Natalya Kirillovna Naryshkina. Tidak seperti saudara tirinya, putra dari istri pertama ayahnya, Mariya Ilinichna Miloslavskaya, Peter terbukti sebagai anak yang sehat, lincah, dan selalu ingin tahu.

Baca Juga: BLT Penyandang Disabilitas Cair Februari 2023? Cek Bocoran Tanggal Pencairan di Sini

Hal besar yang mempengaruhi dia tumbuh karena diasuh oleh wali ibunya, Artamon Sergeyevich Matveyev, yang telah membesarkannya dalam suasana yang terbuka terhadap pengaruh progresif dari Barat. 

Langkah-langkah budaya dan pendidikan

Dari 1 Januari 1700, Peter memperkenalkan kronologi baru, menyesuaikan kalender Rusia dengan penggunaan Eropa. Pada 1710, alfabet Slavonik Gereja Lama dimodernisasi menjadi naskah sekuler.

Peter adalah penguasa pertama Rusia yang mensponsori pendidikan di jalur sekuler dan membawa unsur kontrol negara ke bidang itu. Berbagai sekolah sekuler dibuka, dan karena terlalu sedikit murid yang berasal dari bangsawan, anak-anak tentara, pejabat, dan pendeta diterima di sana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Libra, dan Sagitarius 9 Februari 2023: Cobalah Bersikap Ramah, Uang akan Meningkat

Dalam banyak kasus, wajib militer didahului dengan wajib belajar. Orang Rusia juga diizinkan pergi ke luar negeri untuk pendidikan mereka dengan biaya negara. Terjemahan buku dari bahasa Eropa Barat dipromosikan secara aktif.

Surat kabar Rusia pertama, Vedomosti (berarti Catatan) muncul pada 1703. Kemudian ia berperan dalam pendirian Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia pada 1724.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: History Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x