Alami Ketidakpastian Ekonomi, Disney PHK 7000 Karyawannya

- 9 Februari 2023, 10:25 WIB
Walt Disney Company mengumumkan bahwa mereka melakukan PHK terhadap 485 karyawannya, di tengah ketidakpastian ekonomi.
Walt Disney Company mengumumkan bahwa mereka melakukan PHK terhadap 485 karyawannya, di tengah ketidakpastian ekonomi. /Instagram @disney/

PR DEPOK - Misi The Walt Disney Company adalah untuk menghibur, memberi informasi, dan menginspirasi orang-orang di seluruh dunia melalui kekuatan penceritaan yang tak tertandingi, yang mencerminkan merek-merek ikonik, pemikiran kreatif, dan teknologi inovatif yang membuatnya menjadi perusahaan hiburan terkemuka di dunia.

Namun kini, mereka akan memangkas 7.000 pekerja, atau 3,2 persen dari jumlah tenaga kerjanya, seiring dengan reorganisasi perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Anadolu Agency, konglomerat hiburan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat ini mengatakan bahwa perusahaan ini bertujuan untuk menghemat sekitar miliaran dollar biaya.

Jumlah tenaga kerja global Disney mencapai 220.000 orang pada 1 Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Akses Website www.prakerja.go.id untuk Melakukan Daftar Kartu Prakerja 2023 yang Resmi Dibuka

CEO Robert Iger, yang kembali ke posisinya di bulan November, mengatakan bahwa langkah ini akan membentuk kembali perusahaan dengan kreativitas sambil mengurangi biaya dalam laporan pendapatan keuangan perusahaan.

Ia menambahkan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan untuk bisnis streaming-nya.

"Dalam memposisikan kami dengan lebih baik dalam menghadapi disrupsi di masa depan dan tantangan ekonomi global," katanya.

Baca Juga: Info PKH Hari Ini, Login cekbansos.kemensos.go.id dan Dapatkan Uang Tunai hingga Rp750.000 Februari 2023

Disney menjadi perusahaan terbaru yang memangkas pekerjaan karena industri teknologi AS sedang berjuang dengan pendapatan yang lebih rendah dan kekhawatiran resesi.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Zoom, Dell, IBM, Amazon, Microsoft, Salesforce, PayPal, dan induk perusahaan Google, Alphabet, telah mem-PHK ribuan karyawannya dalam beberapa minggu terakhir.

Perusahaan teknologi finansial yang berbasis di San Francisco, Affirm, juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka memberhentikan 485 pekerja dari total 2.552 karyawan, atau 19 persen dari seluruh tenaga kerjanya.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Pers Nasional 2023 Penuh Makna Kebebasan, Cocok Dijadikan Caption di Medsos

Dengan memangkas pekerjaan, Disney berharap dapat mengatasi tantangan ekonomi global dan mencapai pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan. Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi bisnis streaming mereka di masa depan.

Walaupun memangkas pekerjaan bisa menimbulkan dampak negatif bagi pekerja yang terkena dampak, namun hal ini juga bisa membantu perusahaan untuk mengatasi masalah keuangan dan memperkuat posisinya di pasar.

Seperti pada beberapa perusahaan teknologi besar lainnya, langkah ini diharapkan bisa membantu Disney untuk terus tumbuh dan berkembang.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x