Network
PR DEPOK – Jepang akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan di media sosial pasalnya beberapa rumah di Jepang terlihat kosong lantaran tidak dihuni.
Bahkan sejumlah sekolah tutup karena tidak ada lagi murid yang bersekolah.
Oleh karenanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian Jepang diperkirakan akan mengalami penurunan angka penduduk secara drastic yakni sebesar 30 persen hingga tahun 2060.
Hal ini karena sebagian dari populasi Jepang terdiri dari lansia dan angka kelahiran bayi masih sangat rendah.
Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Usulkan Biaya Haji 2023 Bisa Ditekan hingga di Bawah Rp50 Juta
Selain itu Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan juga menunjukan bahwa tenaga kerja nasional yang berusia antara 15 dan 65 tahun akan menyusut menjadi sekitar setengah dari total populasi.
Namun dengan demikian, perkiraan tingkat kesuburan atau jumlah anak yang lahir di Jepang ditetapkan semakin menurun dari skala 1,39 menjadi 1,35 pada tahun 2060 mendatang.
Angka tersebut tentu jauh di bawah tingkat yang diperlukan untuk menjaga populasi negara agar tidak menurun.
Namun dalam hal ini Jepang masih memiliki angka harapan hidup. Kaum wanita diperkirakan bisa mencapai 90,93 tahun pada 2060 sedangkan pria mencapai 84,19.
